Menangkan Stunting! Pemprov Sumsel Kucurkan Rp 72 Miliar

BACAKORAN.CO -  Kabar baik datang bagi masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) dalam upaya penanganan stunting. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 72 miliar lebih dari APBD DPRD Sumsel untuk melawan stunting. Anggaran besar ini akan didistribusikan ke seluruh desa dan kelurahan di kabupaten/kota yang ada di Sumsel. Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati.SH.MH., menyatakan bahwa anggaran ini. Merupakan langkah konkret untuk mendukung penurunan angka stunting di wilayah tersebut. "Anggaran yang kita usulkan disetujui sebesar 72 miliar lebih, untuk kita bantu kepada penurunan stunting," ungkap Anita.

BACA JUGA : Penurunan Stunting, Sumsel Terbaik Rencana Bantu Desa/Kelurahan

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan maksimal manfaatnya, setiap desa atau kelurahan rencananya akan menerima bantuan sebesar Rp 30 juta. Dana tersebut akan di gunakan untuk mendukung program-program posyandu. Yang bertujuan meningkatkan gizi dan kesehatan balita serta mendukung upaya lainnya dalam menangani stunting. Tingginya angka stunting di Sumsel memang menjadi perhatian serius, dan anggaran ini di harapkan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk mengurangi masalah tersebut. "Sumsel masih di angka 18 persen dan untuk di Nasional 14 persen sehingga di tahun 2024, kita anggarkan untuk membantu desa dan untuk perubahan," tambah Anita. Dengan adanya anggaran ini, di harapkan angka stunting di Sumsel dapat menurun secara signifikan dan mencapai target yang lebih baik.

Anggaran Optimalkan Penanganan Stunting

Meskipun anggaran besar telah di alokasikan, Anita menyampaikan bahwa ia belum mendapatkan laporan yang lengkap mengenai daerah-daerah dengan angka stunting tertinggi. Hal ini masih menjadi peran Komisi yang membidangi, namun di harapkan peran aktif DPRD dapat membantu penanganan stunting di daerah-daerah tersebut. Selain itu, Anita juga mengingatkan pentingnya optimalisasi pendapatan asli daerah dari sektor pajak dan lainnya. Menurutnya, potensi pendapatan daerah belum di maksimalkan secara sempurna. Sebagai contoh, saat kunjungan kerja, ia menemukan Bapenda UPTD Samsat di seluruh kabupaten. Dapat mencapai target yang melebihi, namun anggarannya masih belum mencapai tingkat optimal. Oleh karena itu, di harapkan agar penggunaan anggaran dapat di optimalkan untuk mendukung berbagai program pemerintah, termasuk penanganan stunting. Kehadiran anggaran besar ini merupakan langkah maju dalam upaya memerangi stunting di Sumsel. Perjuangan melawan stunting masih panjang, tetapi dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Angka stunting di Sumsel dapat turun drastis dan menciptakan generasi masa depan yang lebih kuat dan sehat.

Menangkan Stunting! Pemprov Sumsel Kucurkan Rp 72 Miliar

yudi sumeks

yudi sumeks


bacakoran.co -  kabar baik datang bagi masyarakat sumatera selatan (sumsel) dalam upaya penanganan stunting. pemerintah provinsi sumatera selatan (pemprov sumsel) telah mengalokasikan anggaran sebesar rp 72 miliar lebih dari apbd dprd sumsel untuk melawan stunting. anggaran besar ini akan didistribusikan ke seluruh desa dan kelurahan di kabupaten/kota yang ada di sumsel. ketua dprd provinsi sumsel, hj ra anita noeringhati.sh.mh., menyatakan bahwa anggaran ini. merupakan langkah konkret untuk mendukung penurunan angka stunting di wilayah tersebut. "anggaran yang kita usulkan disetujui sebesar 72 miliar lebih, untuk kita bantu kepada penurunan stunting," ungkap anita.

baca juga : penurunan stunting, sumsel terbaik rencana bantu desa/kelurahan

untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan maksimal manfaatnya, setiap desa atau kelurahan rencananya akan menerima bantuan sebesar rp 30 juta. dana tersebut akan di gunakan untuk mendukung program-program . yang bertujuan meningkatkan gizi dan kesehatan balita serta mendukung upaya lainnya dalam menangani stunting. tingginya angka stunting di sumsel memang menjadi perhatian serius, dan anggaran ini di harapkan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk mengurangi masalah tersebut. "sumsel masih di angka 18 persen dan untuk di nasional 14 persen sehingga di tahun 2024, kita anggarkan untuk membantu desa dan untuk perubahan," tambah anita. dengan adanya anggaran ini, di harapkan angka stunting di sumsel dapat menurun secara signifikan dan mencapai target yang lebih baik.

anggaran optimalkan penanganan stunting

meskipun anggaran besar telah di alokasikan, anita menyampaikan bahwa ia belum mendapatkan laporan yang lengkap mengenai daerah-daerah dengan angka stunting tertinggi. hal ini masih menjadi peran komisi yang membidangi, namun di harapkan peran aktif dprd dapat membantu penanganan stunting di daerah-daerah tersebut. selain itu, anita juga mengingatkan pentingnya optimalisasi pendapatan asli daerah dari sektor pajak dan lainnya. menurutnya, potensi pendapatan daerah belum di maksimalkan secara sempurna. sebagai contoh, saat kunjungan kerja, ia menemukan bapenda uptd samsat di seluruh kabupaten. dapat mencapai target yang melebihi, namun anggarannya masih belum mencapai tingkat optimal. oleh karena itu, di harapkan agar penggunaan anggaran dapat di optimalkan untuk mendukung berbagai program pemerintah, termasuk penanganan stunting. kehadiran anggaran besar ini merupakan langkah maju dalam upaya memerangi stunting di sumsel. perjuangan melawan stunting masih panjang, tetapi dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. angka stunting di sumsel dapat turun drastis dan menciptakan generasi masa depan yang lebih kuat dan sehat.
Tag
Share