Unik, Watikah Gelar Adat Sultan Palembang Darussalam Ditulis Dengan Huruf Arab Berbahasa Melayu, Ini Translite

Unik, Watikah Gelar Adat Sultan Palembang Darussalam Di tulis Dengan Huruf Arab Berbahasa Melayu, Ini Transliterasinya

BACAKORAN.CO – Watikah atau surat pemegang hak gelar adat dan gelar Kerabat Kesultanan Palembang Darussalam yang di berikan Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja tertulis dalam huruf arab. Hanya saja jika di baca, watikah gelar adat yang di berikan kepada sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Selatan,  Rabu malam 26 Juli 2023 itu,  berbahasa Indonesia. “Watikah itu di tulis dengan huruf arab melayu, kalau di baca itu sebenarnya seperti Bahasa Indonesia,”jelas Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja. Di ketahui huruf arab melayu atau di sebut juga huruf jawi merupakan hurup yang di gunakkan pada masa Kesultanan Palembang Darussalam. BACA JUGA : Puluhan Tokoh Masyarakat Terima Gelar Adat dan Gelar Kekerabatan Kesultanan Palembang Darussalam, Ketua PDI P Sumsel Mendapat Gelar Pangeran Adi Setidaknya itu terbukti dalam surat-surat mupun catatan kerajaan yang di tulis para raja atau Sultan pada masa Kerajaan Kesultanan Palembang Darussalam. Selain itu, huruf arab melayu  juga di temukan dalam ratusan manuscript atau naskah kuno yang di temukan di Palembang dan sejumlah Kabupaten Kota di Sumatera Selatan. Manuscript itu berisi tentang berbagai pengetahuan dalam kehidupan serta syair. Watikah Sultan Palembang Darussalam di dominasi warna kuning emas, dengan logo Kesultanan di bagian atas dan hiasan ukiran bunga di sekelilingnya. Diawali dengan tulisan Bismillahirahmanirrahim.  Setelah data administrasi, berikut transliterasi atau pengalihan dari huruf arab ke huruf latin isi watikah :

Unik, Watikah Gelar Adat Sultan Palembang Darussalam Ditulis Dengan Huruf Arab Berbahasa Melayu, Ini Translite

Doni Sumeks

Doni Sumeks


unik, watikah gelar adat sultan palembang darussalam di tulis dengan huruf arab berbahasa melayu, ini transliterasinya

– watikah atau surat pemegang hak gelar adat dan gelar kerabat kesultanan palembang darussalam yang di berikan jaya wikrama rm fauwaz diradja tertulis dalam huruf arab. hanya saja jika di baca, watikah gelar adat yang di berikan kepada sejumlah tokoh masyarakat sumatera selatan,  rabu malam 26 juli 2023 itu,  berbahasa indonesia. “watikah itu di tulis dengan huruf arab melayu, kalau di baca itu sebenarnya seperti bahasa indonesia,”jelas sultan mahmud badaruddin iv jaya wikrama rm fauwaz diradja. di ketahui huruf arab melayu atau di sebut juga huruf jawi merupakan hurup yang di gunakkan pada masa kesultanan palembang darussalam. baca juga : setidaknya itu terbukti dalam surat-surat mupun catatan kerajaan yang di tulis para raja atau sultan pada masa kerajaan kesultanan palembang darussalam. selain itu, huruf arab melayu  juga di temukan dalam ratusan manuscript atau naskah kuno yang di temukan di palembang dan sejumlah kabupaten kota di sumatera selatan. manuscript itu berisi tentang berbagai pengetahuan dalam kehidupan serta syair. watikah sultan palembang darussalam di dominasi warna kuning emas, dengan logo kesultanan di bagian atas dan hiasan ukiran bunga di sekelilingnya. diawali dengan tulisan bismillahirahmanirrahim.  setelah data administrasi, berikut transliterasi atau pengalihan dari huruf arab ke huruf latin isi watikah :
Tag
Share