Kisah Husein Cucu Nabi yang Terbunuh di Hari Asyura

Kisah Husein Cucu Nabi yang Terbunuh di Hari Asyura

BACAKORAN.CO -- Salah satu peristiwa menyedihkan di hari Asyura adalah kisah terbunuhnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husien. Husein tewas setelah terlbat konflik dengan kelompok Yazid bin Muawiyah. Dalam sejarah peristiwa tewasnya Husein cucu Nabi itu terkenal dengan Tragedi Karbala. Konflik yang mengakibatkan terbunuhnya cucu Nabi Muhammad SAW secara tragis ini merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya. Yaitu Gubernur Damaskus, Muawiyah bin Abu Sufyan dari Bani Umayyah dan Ali bin Abi Thalib sang khalifah. BACA JUGA : 20 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Hari Asyura Tragedi Karbala itu terjadi pada hari kesepuluh bulan Muharram di tahun 61 H. Kala itu, Sayyidina Husein bin Ali, lelaki berusia sekitar 58 tahun itu, selepas menunaikan shalat Subuh bergegas keluar tenda dan menaiki kuda kesayangannya. Pria itu menatap pasukan yang tengah mengepungnya. Mulailah dia berpidato yang begitu indah dan menyentuh hati:

قال:

أما بعد، فانسبوني فانظروا من أنا، ثم ارجعوا إلى أنفسكم وعاتبوها، فانظروا، هل يحل لكم قتلي وانتهاك حرمتي؟ ألست ابن بنت نبيكم ص وابن وصيه وابن عمه، وأول المؤمنين بالله والمصدق لرسوله بما جاء به من عند ربه! او ليس حمزة سيد الشهداء عم أبي! أوليس جعفر الشهيد الطيار “Lihat nasabku. Pandangilah siapa aku ini. Lantas lihatlah siapa diri kalian. Perhatikan apakah halal bagi kalian untuk membunuhku dan menciderai kehormatanku.

Kisah Husein Cucu Nabi yang Terbunuh di Hari Asyura

Doni Sumeks

Doni Sumeks


kisah husein cucu nabi yang terbunuh di hari asyura

bacakoran.co -- salah satu peristiwa menyedihkan di hari asyura adalah kisah terbunuhnya cucu nabi muhammad saw, husien. husein tewas setelah terlbat konflik dengan kelompok yazid bin muawiyah. dalam sejarah peristiwa tewasnya husein cucu nabi itu terkenal dengan tragedi karbala. konflik yang mengakibatkan terbunuhnya cucu nabi muhammad saw secara tragis ini merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya. yaitu gubernur damaskus, muawiyah bin abu sufyan dari bani umayyah dan ali bin abi thalib sang khalifah. baca juga : tragedi karbala itu terjadi pada hari kesepuluh bulan muharram di tahun 61 h. kala itu, sayyidina husein bin ali, lelaki berusia sekitar 58 tahun itu, selepas menunaikan shalat subuh bergegas keluar tenda dan menaiki kuda kesayangannya. pria itu menatap pasukan yang tengah mengepungnya. mulailah dia berpidato yang begitu indah dan menyentuh hati:

قال:

أما بعد، فانسبوني فانظروا من أنا، ثم ارجعوا إلى أنفسكم وعاتبوها، فانظروا، هل يحل لكم قتلي وانتهاك حرمتي؟ ألست ابن بنت نبيكم ص وابن وصيه وابن عمه، وأول المؤمنين بالله والمصدق لرسوله بما جاء به من عند ربه! او ليس حمزة سيد الشهداء عم أبي! أوليس جعفر الشهيد الطيار

“lihat nasabku. pandangilah siapa aku ini. lantas lihatlah siapa diri kalian. perhatikan apakah halal bagi kalian untuk membunuhku dan menciderai kehormatanku.
Tag
Share