BACAKORAN.CO - Timnas Bolabasket Indonesia baru saja menyelesaikan pertandingan bertajuk test event FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena Senayan. Dalam ajang itu, Timnas Indonesia membukukan dua kemenangan masing-masing atas Timnas Uni Emirat Arab dan Indonesia Patriots. Satu-satunya kekalahan dirasakan atas Timnas Syria. Usai menutup rivalitas di Jakarta, Indonesia dan Syria akan kembali betarung di Pra Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. Ajang ini akan berlangsung di Syria pada 12-20 Agustus 2023. Timnas Bolabasket Indonesia sudah bertolak ke Syria kemarin pagi (9/8). Pemain yang diboyong ke Syria berbeda dengan komposisi di Timnas Indonesia yang berhadapan dengan Syria. Sebanyak 11 pemain yang terbang ke Syria itu mayoritas pemain muda. Bahkan ada yang berstatus debutan di Timnas 5on5. Pemain debutan itu ada tiga. Mereka adalah Antoni Erga, Pandu Wiguna, dan Reza Guntara. Sisanya pemain yang langganan di Timnas Indonesia. Mereka adalah Yudha Saputera, Widyanta Putra Teja, Althof Dwi Satrio, Mohamad Arighi, Juan Laurent, Kelvin Sanjaya, Marques Bolden, dan Hendrick Xavi Yonga. Dalam berjuang, mereka akan dipimpin Milos Pejic sebagai pelatih kepala dengan Yohannis Winar dan Wahyu Widayat Jati sebagai asisten. Menurut Manager Timnas Bolabasket Indonesia Jeremy Imanuel Santoso, perjalanan ke Syria ini adalah langkah pertama bolabasket Indonesia menuju Olimpiade 2024 Paris. Jika menang dalam Pra Kualifikasi Olimpiade ini, Timnas Indonesia akan lolos ke babak Kualifikasi Olimpiade tahun depan sebagai perwakilan Asia. "Ini kompetisi penting untuk kita," terang Jeremy. Jeremy menjelaskan terkait nama-nama yang dipanggil dalam ajang ini. Saat ini, mereka adalah pemain terbaik yang pas untuk bawa nama Indonesia di Syria menyusul banyaknya pemain cedera. Di saat yang sama, regulasi hanya membolehkan setiap kontestan diperkuat satu pemain naturalisasi. "Banyak pemain alami cedera dan beberapa ada yang halangan karena alasan personal. Pemain dengan status cedera seperti Agassi Goantara, Arki Dikania Wisnu, Andakara Prastawa, Brandon Jawato, dan Vincent Kosasih sedang jalani operasi lasik," jelasnya. "Kemudian ada beberapa pemain sedang ada kegiatan personal. Jadi berhalangan hadir di Pra Kualifikasi ini. Namun dengan kondisi ini, menjadi kesempatan bagi para pemain yang sebelumnya belum dipanggil Timnas untuk ajang internasional menunjukkan diri," lanjutnya. "Ajang ini momentum pemain yang belum pernah dipanggil timnas seperti Antoni Erga, Pandu Wiguna, dan Reza Guntara untuk memberikan kontribusi dan memperlihatkan kemampuan di level internaisonal,” terang Jeremy. Di Pra Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris, Zona Asia awalnya dibagi menjadi dua grup. Namun belakangan Korea Selatan dan Taiwan yang ada di Grup A mundur. Indonesia sendiri awalnya masuk Grup B bersama Syria sebagai tuan rumah, Kazakhstan, dan Saudi Arabia. Usai Taiwan dan Korea Selatan mundur, klub dijadikan dalam satu grup dengan format single round robin. Nanti akan diambil empat tim terbaik ke semifinal. Kemudian dua pemenang melaju ke final untuk memperebutkan tiket ke Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. "Ini adalah tahapan persiapan menuju Asian Games," jelas Pelatih Milos Pejic. (*)