bacakoran.co

Aji Jadi Korban Keempat Ganasnya Liga 1, Ini Kata Dia usai Resmi Cerai dari Persebaya

BACAKORAN.CO - Aji Santoso akhirnya resmi berpisah dengan Persebaya Surabaya. Manajemen memutuskan cerai hari ini (14/8) dengan Pelatih Persebaya asal Malang itu menyusul membaiknya kondisi kamar ganti Persebaya. Pengumuman pemecatan Aji diunggah dari media sosial. Coach Aji juga mengamini kabar tersebut. Dengan kepastian ini, maka Aji Santoso menjadi korban keempat ganasnya persaingan musim ini. Sebelumnya, Liga 1 2023/2024 telah memulangkan pelatih asing, Luis Milla. Milla dipulangkan manajemen Persib Bandung karena tidak bisa hadirkan kemenangan di tiga laga awal. Kepergian Milla diteruskan oleh Aidil Sharin. Arsitek asal Singapura itu mundur diri dengan dalih ingin fokus dengan keluarga. Kemudian pelatih lokal Joko "Gethuk" Susilo lengser dari posisinya pelatih kepala di Arema FC. Dia juga harus kehilangan kursinya karena gagal naikkan performa tim. Jejak pelatih lokal lengser kemudian menghinggapi Aji Santoso. Aji dipecat manajemen karena belum bisa menaikkan performa tim. Usai merammpok tiga angka dari lawatannya ke markas Persis Solo di laga perdana, Persebaya dijauhi kemenangan. Situasi itti membuat manajemen istirahatkan dia dan tugasnya diberikan kepada Uston Nawawi. Di tangan Uston, Persebaya alami kebangkitan. Dia antarkan Persebaya meraih dua kemenangan beruntun, atas Bhayangkara FC dan Persita Tangerang. “Saya dulu masuk ke Persebaya dengan cara yang sangat baik, begitu pula sekarang saya keluar harus dengan cara baik pula. Terima kasih banyak kepada pengurus yang telah memberi kepercayaan kepada saya selama empat tahun ini,” ungkap Coach Aji. "Saya sangat menghormati keputusan manajemen, tidak ada masalah itu hak dari manajemen,” jelasnya. Aji mengatakan, banyak kenangan yang telah diukir bersama Persebaya. Tahun ini adalah tahun keempatnya menjadi bagian dari tim berjuluk Bajul Ijo. “Selama empat tahun sebagai pelatih Persebaya bagi saya sangat menyenangkan banyak kenangan selama saya melatih Persebaya naik turunnya penampilan tim sebagai dinamika dalam sepak bola,” terangnya. Dia pun berterima kasih kepada manajemen dan semua elemen tim yang telah mendukung selama menjadi pelatih kepala Persebaya.(*)

Aji Jadi Korban Keempat Ganasnya Liga 1, Ini Kata Dia usai Resmi Cerai dari Persebaya

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


bacakoran.co - aji santoso akhirnya resmi berpisah dengan persebaya surabaya. manajemen memutuskan cerai hari ini (14/8) dengan pelatih persebaya asal malang itu menyusul membaiknya kondisi kamar ganti persebaya. pengumuman pemecatan aji diunggah dari media sosial. coach aji juga mengamini kabar tersebut. dengan kepastian ini, maka aji santoso menjadi korban keempat ganasnya persaingan musim ini. sebelumnya, liga 1 2023/2024 telah memulangkan pelatih asing, luis milla. milla dipulangkan manajemen persib bandung karena tidak bisa hadirkan kemenangan di tiga laga awal. kepergian milla diteruskan oleh aidil sharin. arsitek asal singapura itu mundur diri dengan dalih ingin fokus dengan keluarga. kemudian pelatih lokal joko "gethuk" susilo lengser dari posisinya pelatih kepala di arema fc. dia juga harus kehilangan kursinya karena gagal naikkan performa tim. jejak pelatih lokal lengser kemudian menghinggapi aji santoso. aji dipecat manajemen karena belum bisa menaikkan performa tim. usai merammpok tiga angka dari lawatannya ke markas persis solo di laga perdana, persebaya dijauhi kemenangan. situasi itti membuat manajemen istirahatkan dia dan tugasnya diberikan kepada uston nawawi. di tangan uston, persebaya alami kebangkitan. dia antarkan persebaya meraih dua kemenangan beruntun, atas bhayangkara fc dan persita tangerang. “saya dulu masuk ke persebaya dengan cara yang sangat baik, begitu pula sekarang saya keluar harus dengan cara baik pula. terima kasih banyak kepada pengurus yang telah memberi kepercayaan kepada saya selama empat tahun ini,” ungkap coach aji. "saya sangat menghormati keputusan manajemen, tidak ada masalah itu hak dari manajemen,” jelasnya. aji mengatakan, banyak kenangan yang telah diukir bersama persebaya. tahun ini adalah tahun keempatnya menjadi bagian dari tim berjuluk bajul ijo. “selama empat tahun sebagai pelatih persebaya bagi saya sangat menyenangkan banyak kenangan selama saya melatih persebaya naik turunnya penampilan tim sebagai dinamika dalam sepak bola,” terangnya. dia pun berterima kasih kepada manajemen dan semua elemen tim yang telah mendukung selama menjadi pelatih kepala persebaya.(*)
Tag
Share