bacakoran.co

Striker Timnas Berusia 19 Tahun Ini Sukses Gusur Bomber Asing PSS, Ini Resepnya

BACAKORAN.CO - Penampilan Hokky Caraka bersama PSS Sleman mencuri perhatian. Di usianya yang baru memasuki 19 tahun pada 22 Agustus kemarin, dia terus mendapatkan kepercayaan dari pelatih PSS Sleman Marian Mihail. Hingga pekan kesembilan Liga 1 2023/2024, Hokky menjadi langganan striker Timnas Indonesia untuk kelompok umur U-19 dan U-20 itu memainkan delapan pertandingan. Dengan jumlah pertandingan tersebut, total dia membukukan menit main selama 357 menit. Dengan kesempatan itu, Hokky yang asal Gunung Kidul tersebut mencetak satu gol. Satu-satunya gol itu tercipta saat PSS Sleman permalukan tuan rumah Persikabo 1973 dengan skor 2-3. Dari delapan pertandingan yang dijalani, Hokky menjadi starter di tiga pertandingan. Saat menang lawan Persikabo 1973 dia main 65 menit dari starting eleven. Kemudian starter saat PSS Sleman menang 2-3 atas Persita Tangerang. Saat itu dia main selama 90 menit. Kemudian saat melawan Bhayangkara FC main selama 87 menit. Apiknya performa Hokky memaksa bomber asing Yevhen Bokhashvili harus rela duduk di bangku cadangan. Hokky mengaku, bermain melawan pemain dengan usia yang lebih senior mempengaruhi kesiapannya. Terutama mental pemain saat bermain sebagai starter. “Bermain sejak menit-menit awal saya akui agak grogi karena musim kemarin jarang mendapatkan menit bermain," jelas Hokky. Musim lalu, Hokky mendapatkan kesempatan di 11 pertandingan. Total menit main yang didapatkan adalah 448 menit. Kemudian musim 2021/2022, dia memainkan tiga pertandingan. Total menit main yang didapatkan adalah 54 menit. "Saya senang mendapatkan dukungan dari teman-teman satu tim, ofisial serta manajer tim dan staf pelatih. Makanya, saya menjadi lebih percaya diri dan tidak lupa saya harus tetap bekerja keras agar tetap bermain sampai akhir musim,” terangnya. Lalu bagaimana mengikis rasa grogi yang menghinggapi jelang pertandingan? Hokky berusaha mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat terutama dari orangtua. "Biasanya, sebelum pertandingan saya telepon orangtua serta pacar saya. Kemudian, kami bersama berdoa untuk memohon kelancaran dalam pertandingan. Karena itulah muncul rasa percaya diri saya dan bertambah karena support system-nya makin kencang,” terangnya. Dia berjanji akan terus berjuang mendapatkan kepercayaan dari pelatih. Caranya dengan terus berlatih dengan giat dan pantang menyerah. "Dari latihan saya kerja keras serta menghindari sifat bermalas-malasan ketika berlatih karena latihan seperti di pertandingan bagi saya,” tukasnya. Lalu apa target di usianya yang ke-19 ini? "Untuk karier saya, semoga makin berkembang dan bisa berkompetisi lebih baik di Liga Indonesia, atau mungkin bisa di luar negeri. Sedangkan harapan untuk Tim PSS Sleman, semoga di musim kompetisi ini bisa masuk empat besar dan bisa berkompetisi ke fase selanjutnya," ujarnya.(*)

Striker Timnas Berusia 19 Tahun Ini Sukses Gusur Bomber Asing PSS, Ini Resepnya

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


bacakoran.co - penampilan hokky caraka bersama pss sleman mencuri perhatian. di usianya yang baru memasuki 19 tahun pada 22 agustus kemarin, dia terus mendapatkan kepercayaan dari pelatih pss sleman marian mihail. hingga pekan kesembilan liga 1 2023/2024, hokky menjadi langganan striker timnas indonesia untuk kelompok umur u-19 dan u-20 itu memainkan delapan pertandingan. dengan jumlah pertandingan tersebut, total dia membukukan menit main selama 357 menit. dengan kesempatan itu, hokky yang asal gunung kidul tersebut mencetak satu gol. satu-satunya gol itu tercipta saat pss sleman permalukan tuan rumah persikabo 1973 dengan skor 2-3. dari delapan pertandingan yang dijalani, hokky menjadi starter di tiga pertandingan. saat menang lawan persikabo 1973 dia main 65 menit dari starting eleven. kemudian starter saat pss sleman menang 2-3 atas persita tangerang. saat itu dia main selama 90 menit. kemudian saat melawan bhayangkara fc main selama 87 menit. apiknya performa hokky memaksa bomber asing yevhen bokhashvili harus rela duduk di bangku cadangan. hokky mengaku, bermain melawan pemain dengan usia yang lebih senior mempengaruhi kesiapannya. terutama mental pemain saat bermain sebagai starter. “bermain sejak menit-menit awal saya akui agak grogi karena musim kemarin jarang mendapatkan menit bermain," jelas hokky. musim lalu, hokky mendapatkan kesempatan di 11 pertandingan. total menit main yang didapatkan adalah 448 menit. kemudian musim 2021/2022, dia memainkan tiga pertandingan. total menit main yang didapatkan adalah 54 menit. "saya senang mendapatkan dukungan dari teman-teman satu tim, ofisial serta manajer tim dan staf pelatih. makanya, saya menjadi lebih percaya diri dan tidak lupa saya harus tetap bekerja keras agar tetap bermain sampai akhir musim,” terangnya. lalu bagaimana mengikis rasa grogi yang menghinggapi jelang pertandingan? hokky berusaha mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat terutama dari orangtua. "biasanya, sebelum pertandingan saya telepon orangtua serta pacar saya. kemudian, kami bersama berdoa untuk memohon kelancaran dalam pertandingan. karena itulah muncul rasa percaya diri saya dan bertambah karena support system-nya makin kencang,” terangnya. dia berjanji akan terus berjuang mendapatkan kepercayaan dari pelatih. caranya dengan terus berlatih dengan giat dan pantang menyerah. "dari latihan saya kerja keras serta menghindari sifat bermalas-malasan ketika berlatih karena latihan seperti di pertandingan bagi saya,” tukasnya. lalu apa target di usianya yang ke-19 ini? "untuk karier saya, semoga makin berkembang dan bisa berkompetisi lebih baik di liga indonesia, atau mungkin bisa di luar negeri. sedangkan harapan untuk tim pss sleman, semoga di musim kompetisi ini bisa masuk empat besar dan bisa berkompetisi ke fase selanjutnya," ujarnya.(*)
Tag
Share