Larangan Memandang Rendah Orang Lain Adalah Suatu Kebaikan
BACAKORAN.CO - Dalam menjalankan kehidupan yang komplek, tentu saja kita sering menemui berbagai perilaku masyarakat yang berbeda beda.
Ada kalanya, kita bertemu dengan orang lain dengan perilaku yang tidak sesuai norma masyarakat yang berlaku.
Lalu bagaimana kita memandangnya?
Dari Abu Dzarr radhiallahu ‘anhu ia berkata, Rasūlullāhbbersabda,
“Janganlah kamu meremehkan kebaikan apapun, meskipun kau bertemu dengan saudaramu dengan wajah berseri-seri.”
(HR. Imām Muslim)
Pembaca yang dirahmati oleh Allāh
hadits ini menjelaskan kepada kita bahwasanya syari’at memotivasi kita untuk berbuat kebaikan apapun dalam bentuk apa pun.
Seluruh yang namanya kebaikan hendaknya kita lakukan karena sabda Nabi tersenyum ketika bertemu saudara merupakan kebaikan.
BACAJUGA : Baca Doa ini dan amalkan Setiap Hari Agar Selamat Dunia dan Akhirat
Kebaikan akan dibalas oleh Allah dengan kebaikan pula, meskipun kita menganggap kebaikan kebaikan itu sangat kecil.
Bahkan meskipun kadangkala kebaikan itu ia tidak lagi dianggap sebagai suatu kebaikan karena sudah menjadi kebiasaan, seperti tersenyum ketika bertemu saudara ini.
Allāh berfirman,
(Artinya) “Barangsiapa yang melakukan kebaikan sebesar dzarrah, maka dia akan melihat.”
(QS. Al-Zalzalah: 7)
Positif Thinking
Oleh karenanya Rasūlullāh melarang kita untuk meremehkan kebaikan apapun. Ingatlah, Allāh Maha Tahu.
Allāh berfirman,
(Artinya) “Kebaikan apapun yang kalian lakukan maka Allāh Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 215)
Meskipun orang lain tidak menyadari betul bahwa kita tersenyum kepadanya, atau ia tidak peduli dengan senyuman itu, bahkan kita sendiri mungkin melupakannya, tetapi Allāh tidak lupa.
Allāh mengatakan,
(Artinya) “Sesungguhnya Allah mengetahuinya”
Allāh mengetahui senyumanmu tersebut, Allāh mengetahui kebaikanmu tersebut, dan Dia akan membalasnya.
Oleh karena itu, hendaknya kita jangan memandang rendah orang lain dan berusaha melakukan kebaikan apapun bentuknya dan seberapa pun kecilnya.
Meskipun orang lain melupakan kebaikan kita atau bahkan kita sendiri melupakan kebaikan kita, tetapi Allāh tidak akan lupa dan Allāh akan memberikan ganjaran di akhirat kelak.
Biasakan memasang mimik wajah berseri-seri ketika bertemu dengan saudara. Jangan memasang mimik wajah yang muram, kusam, dan garang.
Terkadang setan datang menggambarkan kepada kita kalau kita tersenyum kepada orang lain seakan-akan kita rendah.
Karenanya kita lebih senang memasang mimik wajah yang masam, dingin, atau bahkan terkesan galak agar tampak seakan-akan kita orang yang berwibawa.*
Larangan Memandang Rendah Orang Lain Adalah Suatu Kebaikan
Daren
Daren
larangan memandang rendah orang lain adalah suatu kebaikan
bacakoran.co - dalam menjalankan kehidupan yang komplek, tentu saja kita sering menemui berbagai perilaku masyarakat yang berbeda beda.
ada kalanya, kita bertemu dengan orang lain dengan perilaku yang tidak sesuai norma masyarakat yang berlaku.
lalu bagaimana kita memandangnya?
dari abu dzarr radhiallahu ‘anhu ia berkata, rasūlullāhbbersabda,
“janganlah kamu meremehkan kebaikan apapun, meskipun kau bertemu dengan saudaramu dengan wajah berseri-seri.”
(hr. imām muslim)
pembaca yang dirahmati oleh allāh
hadits ini menjelaskan kepada kita bahwasanya syari’at memotivasi kita untuk berbuat kebaikan apapun dalam bentuk apa pun.
seluruh yang namanya kebaikan hendaknya kita lakukan karena sabda nabi tersenyum ketika bertemu saudara merupakan kebaikan.
bacajuga :
kebaikan akan dibalas oleh allah dengan kebaikan pula, meskipun kita menganggap kebaikan kebaikan itu sangat kecil.
bahkan meskipun kadangkala kebaikan itu ia tidak lagi dianggap sebagai suatu kebaikan karena sudah menjadi kebiasaan, seperti tersenyum ketika bertemu saudara ini.
allāh berfirman,
(artinya) “barangsiapa yang melakukan kebaikan sebesar dzarrah, maka dia akan melihat.”
(
positif thinking
oleh karenanya rasūlullāh melarang kita untuk meremehkan kebaikan apapun. ingatlah, allāh maha tahu.
allāh berfirman,
(artinya) “kebaikan apapun yang kalian lakukan maka allāh maha mengetahui.”
(qs. al-baqarah: 215)
meskipun orang lain tidak menyadari betul bahwa kita tersenyum kepadanya, atau ia tidak peduli dengan senyuman itu, bahkan kita sendiri mungkin melupakannya, tetapi allāh tidak lupa.
allāh mengatakan,
(artinya) “sesungguhnya allah mengetahuinya”
allāh mengetahui senyumanmu tersebut, allāh mengetahui kebaikanmu tersebut, dan dia akan membalasnya.
oleh karena itu, hendaknya kita jangan memandang rendah orang lain dan berusaha melakukan kebaikan apapun bentuknya dan seberapa pun kecilnya.
meskipun orang lain melupakan kebaikan kita atau bahkan kita sendiri melupakan kebaikan kita, tetapi allāh tidak akan lupa dan allāh akan memberikan ganjaran di akhirat kelak.
biasakan memasang mimik wajah berseri-seri ketika bertemu dengan saudara. jangan memasang mimik wajah yang muram, kusam, dan garang.
terkadang setan datang menggambarkan kepada kita kalau kita tersenyum kepada orang lain seakan-akan kita rendah.
karenanya kita lebih senang memasang mimik wajah yang masam, dingin, atau bahkan terkesan galak agar tampak seakan-akan kita orang yang berwibawa.*