Tok! KOI Bekukan Keanggotaan Tenis Meja

BACAKORAN.CO - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia mengambil lamngkah tegas untuk akhiri polemik di cabang olahraga tenis meja. Mereka membekukan keanggotaan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI). Putusan diambil melalui Rapat Komite Eksekutif NOC Indonesia pada 18 Agustus 2023. Putusan ini kemudian tertuang dalam Surat Keputusan Komite Eksekutif Nomor 30/NOC-INA/KE/2023 tentang Pemberhentian Sementara Keanggotaan PP PTMSI yang ditandatangani Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari pada 23 Agustus. “NOC Indonesia telah mengirimkan surat bernomor 8.25.4/NOC-INA/ SET2023 terkait pemberitahuan Surat Keputusan (SK) pemberhentian sementara tersebut kepada PP PTMSI dengan tembusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ketua Umum NOC beserta Komite Eksekutif dan seluruh federasi nasional anggota kami pada akhir pekan lalu,” ungkap Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Wijaya Noeradi dalam pernyataan tertulis. Dalam SK tersebut dijelaskan keputusan pemberhentian sementara PP PTMSI. Langkah itu diambil dengan mempertimbangkan adanya pelanggaran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta tidak terbatas terhadap tindakan yang melanggar prinsip nilai Olympism dan Gerakan Olimpiade. Hal ini merujuk pernyataan Ketua Umum PP PTMSI Oegroseno di media daring yang mendiskreditkan dan bertendensi fitnah terhadap lembaga serta institusi olahraga. Hal ini bertentangan dengan AD/ART dan Olympic Charter. NOC Indonesia sudah berkirim surat secara resmi kepada PP PTMSI terkait hal ini, termasuk mengundang PP PTMSI dalam rapat khusus pada 16 Agustus. Namun, pihak PP PTMSI menolak menggunakan haknya untuk hadir membela diri. “Kami sudah memberikan kesempatan tersebut kepada PTMSI, tetapi mereka menolak hadir. Terkait pelanggaran dan keputusan ini, NOC Indonesia juga telah berkirim surat kepada ITTF untuk menginformasikan dan menjelaskan situasi yang terjadi,” ujar Wijaya.(*)

Tok! KOI Bekukan Keanggotaan Tenis Meja

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


bacakoran.co - komite olimpiade indonesia (koi) atau noc indonesia mengambil lamngkah tegas untuk akhiri polemik di cabang olahraga tenis meja. mereka membekukan keanggotaan pengurus pusat persatuan tenis meja seluruh indonesia (pp ptmsi). putusan diambil melalui rapat komite eksekutif noc indonesia pada 18 agustus 2023. putusan ini kemudian tertuang dalam surat keputusan komite eksekutif nomor 30/noc-ina/ke/2023 tentang pemberhentian sementara keanggotaan pp ptmsi yang ditandatangani ketua noc indonesia raja sapta oktohari pada 23 agustus. “noc indonesia telah mengirimkan surat bernomor 8.25.4/noc-ina/ set2023 terkait pemberitahuan surat keputusan (sk) pemberhentian sementara tersebut kepada pp ptmsi dengan tembusan menteri pemuda dan olahraga (menpora), ketua umum noc beserta komite eksekutif dan seluruh federasi nasional anggota kami pada akhir pekan lalu,” ungkap sekretaris jenderal noc indonesia, wijaya noeradi dalam pernyataan tertulis. dalam sk tersebut dijelaskan keputusan pemberhentian sementara pp ptmsi. langkah itu diambil dengan mempertimbangkan adanya pelanggaran anggaran dasar/anggaran rumah tangga (ad/art) serta tidak terbatas terhadap tindakan yang melanggar prinsip nilai olympism dan gerakan olimpiade. hal ini merujuk pernyataan ketua umum pp ptmsi oegroseno di media daring yang mendiskreditkan dan bertendensi fitnah terhadap lembaga serta institusi olahraga. hal ini bertentangan dengan ad/art dan olympic charter. noc indonesia sudah berkirim surat secara resmi kepada pp ptmsi terkait hal ini, termasuk mengundang pp ptmsi dalam rapat khusus pada 16 agustus. namun, pihak pp ptmsi menolak menggunakan haknya untuk hadir membela diri. “kami sudah memberikan kesempatan tersebut kepada ptmsi, tetapi mereka menolak hadir. terkait pelanggaran dan keputusan ini, noc indonesia juga telah berkirim surat kepada ittf untuk menginformasikan dan menjelaskan situasi yang terjadi,” ujar wijaya.(*)
Tag
Share