BACAKORAN.CO - Persija Jakarta sudah lupa bagaimana caranya untuk menang di Liga 1 2023/2024. Lima pertandingan terakhir, mereka hanya mampu koleksi tiga angka.

Poin itu hasil dari tiga kali imbang melawan Borneo FC (1-1), seri dengan Arema FC (2-2), dan terakhir berbagi angka dengan Persib Bandung (1-1).

Handicap ini membuat Persija Jakarta tidak bisa move on dari papan bawah klasemen. Saat ini mereka terdampar di peringkat ke-12 dengan 14 poin.

Timnya kesulitan move on, pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mulai curhat. Dia merasa ditinggal dewi fortuna dalam beberapa pertandingan terakhir. "Ini masalah ketidakberuntungan karena kami dalam dua pertandingan kandang mendapat dua kartu Merah. Sebelumnya lawan Arema FC, Firza (Andika) dapat kartu kuning dua kali dan sekarang kami lawan Persib dapat kartu merah lagi," ujar Thomas Doll.

Saat melawan Persib, Hanif Sjahbandi menjadi pemain Persija yang diusir keluar lapangan oleh wasit usai mengoleksi kartu merah. Kejadian itu tersaji pada menit ke-74.

Kehilangan satu pemain dan menyisakan 15 menit waktu normal jelas berat bagi Persija yang menghadapi Persib. Persija pun harus rela kemenangan yang sudah dalam genggaman lepas.

Ini setelah David da Silva mencetak gol penyeimbang menit ke-85 usai menerima umopan Marc Klok. Gol itu membuat gol Marko Simic di menit 14 menjadi hampa.

"Suasana ruang ganti [Persija] seperti kekalahan. Semuanya merasa kecewa," jelas Thomas Doll.

Meski gagal menang, Doll berusaha tetap memotivasi pemainnya. Menurutnya, para pemain sudah beekrja keras sepanjang pertandingan.

Menurutnya, dari segi taktikal, dari segi motivasi, semuanya sudah diberikan oleh pemain Persija. Upaya itu ditunjukkan dengan leading di menit awal pertandingan.

"Sebenarnya kami masih bisa bermain lebih baik. Tapi ini masalah ketidakberuntungan karena kami dalam dua pertandingan kandang mendapat dua kartu Merah," ucapnya.(*)