bacakoran.co

Revitalisasi 5.972 KUA Diharapkan Berbanding Lurus dalam Menekan Tingginya Angka Perceraian

BACAKORAN.CO - Kementrian Agama (Kemenag) sedang gencar melakukan revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA). Revitalisasi ini diharapkan menyentuh 5.972 KUA di seluruh Indonesia. Kemenag di bawah kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, revitalisasi KUA adalah masuk program prioritas. Sampai saat ini, baru 1.106 KUA yang telah direvitalisasi. Biaya revitalisasi KUA menggunakan dana yang bersumber dari Surat Berharga Sertifikat Negara (SBSN). Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Zainal Muttaqin mengatakan, revitalisasi KUA ditandai dengan transformasi digital dan renovasi perkantoran dengan sejumlah fasilitas. Termasuk layanan pernikahan dalam kantor yang lebih memadai. Menurutnya, dengan banyaknya KUA yang sudah memiliki gedung baru dan megah, para petugas KUA diharapkan semakin semangat dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. "Gedung KUA kita tidak kalah megahnya dengan bangunan pemerintah daerah, bahkan di sebagian lebih menonjol dengan tampilan dua lantai. Ini membanggakan," ujar Zainal Muttaqin. "KUA yang megah ini harus diimbangi dengan tata kelola pelayanan publik yang prima dan akselerasi gerakan keluarga sakinah di masyarakat," lanjutnya. Zainal berharap, revitalisasi KUA juga berbanding lurus dengan peningkatan kualitas bimbingan keluarga sakinah. Program ini digulirkan guna menjawab tantangan makro keluarga Indonesia. Tantangan makro itu misalnya terkait tingginya angka perceraian, kekerasan dalam rumah tangga. Kemudian kawin anak, stunting, dan intoleransi berbasis keluarga. KUA harus dapat bersinergi dengan organisasi masyarakat dalam pembinaan keluarga Sakinah. Misal, melalui bimbingan remaja usia sekolah (BRUS), bimbingan remaja usia nikah (BRUN), bimbingan perkawinan calon pengantin, dan bimbingan keluarga. "Kemenag tentu tidak bisa sendirian, sangat perlu dibantu pihak lain, baik instansi pemerintah maupun masyarakat," ujar Zainal. Zainal akhir pekan kemarin melalukan kunjungan di NTB. Di NTB, terdapat lima KUA gedung SBSN yang dikunjungi oleh Zainal dan Tim. Di antaranya KUA Kecamatan Ampenan dan KUA Kecamatan Sekarbela di Kota Mataram, KUA Kecamatan Selong dan KUA Kecamatan Tarera di Kab. Lombok Timur, serta KUA Kecamatan Gunung Sari di Kab. Lombok Barat. (*)

Revitalisasi 5.972 KUA Diharapkan Berbanding Lurus dalam Menekan Tingginya Angka Perceraian

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


bacakoran.co - kementrian agama (kemenag) sedang gencar melakukan revitalisasi kantor urusan agama (kua). revitalisasi ini diharapkan menyentuh 5.972 kua di seluruh indonesia. kemenag di bawah kepemimpinan menteri agama yaqut cholil qoumas, revitalisasi kua adalah masuk program prioritas. sampai saat ini, baru 1.106 kua yang telah direvitalisasi. biaya revitalisasi kua menggunakan dana yang bersumber dari surat berharga sertifikat negara (sbsn). direktur bina kua dan keluarga sakinah zainal muttaqin mengatakan, revitalisasi kua ditandai dengan transformasi digital dan renovasi perkantoran dengan sejumlah fasilitas. termasuk layanan pernikahan dalam kantor yang lebih memadai. menurutnya, dengan banyaknya kua yang sudah memiliki gedung baru dan megah, para petugas kua diharapkan semakin semangat dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. "gedung kua kita tidak kalah megahnya dengan bangunan pemerintah daerah, bahkan di sebagian lebih menonjol dengan tampilan dua lantai. ini membanggakan," ujar zainal muttaqin. "kua yang megah ini harus diimbangi dengan tata kelola pelayanan publik yang prima dan akselerasi gerakan keluarga sakinah di masyarakat," lanjutnya. zainal berharap, revitalisasi kua juga berbanding lurus dengan peningkatan kualitas bimbingan keluarga sakinah. program ini digulirkan guna menjawab tantangan makro keluarga indonesia. tantangan makro itu misalnya terkait tingginya angka perceraian, kekerasan dalam rumah tangga. kemudian kawin anak, stunting, dan intoleransi berbasis keluarga. kua harus dapat bersinergi dengan organisasi masyarakat dalam pembinaan keluarga sakinah. misal, melalui bimbingan remaja usia sekolah (brus), bimbingan remaja usia nikah (brun), bimbingan perkawinan calon pengantin, dan bimbingan keluarga. "kemenag tentu tidak bisa sendirian, sangat perlu dibantu pihak lain, baik instansi pemerintah maupun masyarakat," ujar zainal. zainal akhir pekan kemarin melalukan kunjungan di ntb. di ntb, terdapat lima kua gedung sbsn yang dikunjungi oleh zainal dan tim. di antaranya kua kecamatan ampenan dan kua kecamatan sekarbela di kota mataram, kua kecamatan selong dan kua kecamatan tarera di kab. lombok timur, serta kua kecamatan gunung sari di kab. lombok barat. (*)
Tag
Share