bacakoran.co

Perputaran Biaya Haji Rp19 T, Katering Wajib Serap Produk Indonesia

BACAKORAN.CO - Produk Indonesia harus ambil bagian dalam penyelenggaraan Haji 1445 H. Ini karena potensinya sangat besar. Jamaah Indonesia yang haji sebanyak 200 ribu lebih. Perputaran uang pembiayaan haji sebesar Rp19 triliun setiap musimnya. Dari dana sebesar itu, sekitar Rp 2 triliun tersedot untuk kebutuhan katering. Itu menjadi salah satu kebutuhan terbesar dalam penyelenggaraan ibadah haji. Tahun ini saja, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mendistribusikan sekitar 5.480.625 boks katering kepada jemaah haji Indonesia. Sementara di Makkah, pendistribusian kepada jamaah haji total ada 14.506.169 boks katering. Kemudian 7.774.613 boks dibagikan sebelum puncak haji. Sedangkan 6.731.556 boks didistribusikan setelah puncak haji. Ini di luar layanan katering Armina. Melihat potensi ekonomi yang tinggi, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mendorong optimalisasi penggunaan produk Indonesia dalam penyelenggaraan haji 1445 H/2023 M. Upaya yang akan dilakukan adalah dengan mengharuskan penggunaan produk Indonesia dalam penyediaan katering jamaah haji. Caranya dengan melakukan kontrak kerja. Kontrak kerja sama yang dibuat harus setara dan saling menguntungkan. Mutual and equal partnership. "Dapur penyedia katering kita dorong untuk menggunakan sebanyak mungkin produk Indonesia. Coret dapur yang tidak mau menggunakan produk Indonesia," tukas Hilman dalan Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M di Bandung, Kamis (7/9). "Dapur yang sudah bagus, cek dan perpanjang. Dapur yang tidak kooperatif, tidak mau beli produk kita, coret saja," tegasnya. Hilman mengatakan, mengoptimalkan penggunaan produk Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji harus terus diperjuangkan. Secara bertahap, hal itu sudah mulai dilakukan dan harus terus ditingkatkan. "Kita punya kepentingan memperjuangkan penggunaan produk Indonesia. Jadi kita harus berjuang. Toh, yang diuntungkan adalah masyarakat Indonesia," ujarnya.(*)

Perputaran Biaya Haji Rp19 T, Katering Wajib Serap Produk Indonesia

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


bacakoran.co - produk indonesia harus ambil bagian dalam penyelenggaraan haji 1445 h. ini karena potensinya sangat besar. jamaah indonesia yang haji sebanyak 200 ribu lebih. perputaran uang pembiayaan haji sebesar rp19 triliun setiap musimnya. dari dana sebesar itu, sekitar rp 2 triliun tersedot untuk kebutuhan katering. itu menjadi salah satu kebutuhan terbesar dalam penyelenggaraan ibadah haji. tahun ini saja, panitia penyelenggara ibadah haji (ppih) arab saudi telah mendistribusikan sekitar 5.480.625 boks katering kepada jemaah haji indonesia. sementara di makkah, pendistribusian kepada jamaah haji total ada 14.506.169 boks katering. kemudian 7.774.613 boks dibagikan sebelum puncak haji. sedangkan 6.731.556 boks didistribusikan setelah puncak haji. ini di luar layanan katering armina. melihat potensi ekonomi yang tinggi, direktur jenderal penyelenggaraan haji dan umrah hilman latief mendorong optimalisasi penggunaan produk indonesia dalam penyelenggaraan haji 1445 h/2023 m. upaya yang akan dilakukan adalah dengan mengharuskan penggunaan produk indonesia dalam penyediaan katering jamaah haji. caranya dengan melakukan kontrak kerja. kontrak kerja sama yang dibuat harus setara dan saling menguntungkan. mutual and equal partnership. "dapur penyedia katering kita dorong untuk menggunakan sebanyak mungkin produk indonesia. coret dapur yang tidak mau menggunakan produk indonesia," tukas hilman dalan rakernas evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1444 h/2023 m di bandung, kamis (7/9). "dapur yang sudah bagus, cek dan perpanjang. dapur yang tidak kooperatif, tidak mau beli produk kita, coret saja," tegasnya. hilman mengatakan, mengoptimalkan penggunaan produk indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji harus terus diperjuangkan. secara bertahap, hal itu sudah mulai dilakukan dan harus terus ditingkatkan. "kita punya kepentingan memperjuangkan penggunaan produk indonesia. jadi kita harus berjuang. toh, yang diuntungkan adalah masyarakat indonesia," ujarnya.(*)
Tag
Share