BACAKORAN.CO - Musibah kerap muncul tiba tiba, menyita perhatianmu, membuatmu mau tak mau agar terfokus padannya
Mencari celah agar amarahmu segera meledak, dan menyalahkan Tuhan atas semua yang terjadi
Syetan pun beraksi "Tuhan sangat jahat padamu kan ?" Bisiknya
Kemudian sedikit banyaknya, engkau pun mengangguk meski engkau paham bahwa itu adalah hal yang keliru
Ada apa denganmu ?
BACA JUGA:Fiqih Islam, Jangan Merasa Paling Benar Dalam Menentukan Keputusan
Yang membisikimu adalah ia yang membuat ibu bapak kita keluar dari surga, tentunya ia pun menginginkan hal yang sama kepada kita
Bersabar tatkala di rundung permasalahan memanglah tak mudah, oleh karenanya balasannya sangatlah luar biasa.
Dan semestinya engkau tahu, tak hanya dirimu sahaja yang pernah sakit, bukan dirimu sahaja yang di singgahi musibah, semua pun sama.
Maka terlebih dahulu kabarkan pada hatimu, bahwa sebelum kebahagiaan tiba, ada derita yang harus dibayar.
BACA JUGA:Fiqih Islam, Larangan Meremehkan Kebaikan Orang Lain Sesama Muslim
Bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sungguh, besarnya pahala bersamaan dengan besarnya cobaan.
Apabila Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka.
Barangsiapa yang rela, maka baginya ridha-Nya, dan barang siapa yang benci, maka ia akan mendapatkan kebencian-Nya,” (HR. At Tirmidzi).