BACAKORAN.CO - Rencana pembangunan tol yang akan menghubungkan Palembang ke Bengkulu melalui beberapa ruas tol trans Sumatera harus kandas setelah beberapa ruas tol dicoret dari daftar proyek strategis nasional (PSN).
Salah satu ruas tol yang dicoret dari proyek tersebut adalah tol Muara Enim, mengakibatkan harapan untuk tersambungnya Palembang ke Bengkulu menjadi pupus.
Keputusan ini diambil karena hingga saat ini belum tercapai kesepakatan antara pihak off-taker (pengambil barang/jasa) dan aspek finansial terkait proyek-proyek tol tersebut.
Ruas tol Muara Enim, yang merupakan bagian dari rencana jalur tol Palembang ke Bengkulu, merupakan salah satu yang terkena dampak dari penundaan ini.
BACA JUGA:UNIK! Rombongan Sapi Ikut Melintasi Jalan Tol
Rencananya, jalur tol Palembang ke Bengkulu akan dimulai dari tol Palembang Indralaya, yang memiliki panjang sekitar 21,9 kilometer.
Tol Palembang Indralaya adalah ruas tol pertama di Provinsi Sumatera Selatan dan telah diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Selanjutnya, pembangunan akan dilanjutkan dengan ruas tol Indralaya-Prabumulih, yang merupakan bagian dari tol Indralaya-Muara Enim di Sumatera Selatan.
Ruas tol ini memiliki panjang sekitar 119 kilometer.
Jalur tol berikutnya adalah Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau dengan panjang sekitar 114,5 kilometer.
BACA JUGA:Jalur Maut! Kecelakaan Ketiga Terjadi di Jalan Tol
Rencananya, ruas tol ini akan dilengkapi dengan tiga simpang susun, yaitu simpang susun Lahat/Merapi, simpang susun Musi Rawas, dan simpang susun Lubuk Linggau.
Terakhir, bagian dari jalur penghubung Palembang ke Bengkulu adalah ruas tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu, yang terdiri dari tiga seksi dengan total panjang sekitar 95,8 kilometer.
Keputusan untuk menghentikan proyek-proyek tol ini tentu menjadi dampak yang cukup besar terhadap rencana konektivitas infrastruktur di wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu.
BACA JUGA:Jalur Maut! Jarak Tempuh Cepat, Kecepatan Sangat Tinggi. Yuk Kenali Jalan Tol?
Kini, pemerintah dan pihak terkait harus mencari solusi alternatif untuk mengatasi kendala finansial dan kesepakatan dengan off-taker agar proyek tol tersebut dapat dilanjutkan dan membantu meningkatkan konektivitas antarwilayah di Sumatera Selatan dan Bengkulu.