BACAKORAN.CO - Serangan terbaru yang dilakukan oleh kelompok militan Hamas terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) telah mengguncang negara ini dan menimbulkan kekacauan yang tak terbayangkan.
Dalam peristiwa yang tragis ini, jumlah korban tewas terus melonjak, mencapai angka yang menghancurkan hati, dengan setidaknya 250 orang tewas hingga saat ini.
Juru bicara Militer Israel, Jonathan Conricus, memberikan briefing mendalam pada Minggu (8/10/2023) pagi, sementara pertempuran masih terus berlangsung di selatan negara ini.
Dia menggambarkan situasi yang masih sangat labil pasca-serangan yang dipimpin oleh Hamas, yang melibatkan serangan roket dan operasi darat yang berani.
BACA JUGA:Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Sakit di Gaza Utara, Palestina
Conricus mengungkapkan informasi menghancurkan bahwa militan Hamas telah mengejar warga sipil Israel hingga ke rumah-rumah mereka.
Beberapa warga tak bersalah dilaporkan telah menjadi korban eksekusi kejam di tempat tinggal mereka sendiri.
Sementara angka kematian terus bertambah, Conricus dengan hati berat menyatakan keyakinannya bahwa angka tersebut akan terus meningkat seiring berlanjutnya pertempuran ini.
Saat ini, jumlah kematian akibat serangan Hamas di Israel telah melebihi jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan balasan Israel.
Tentara Israel juga telah memberikan pernyataan keras bahwa mereka akan merespons serangan Hamas dengan cara yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Keadaan darurat perang dinyatakan di seluruh negara setelah serangan mendadak dan mengejutkan oleh Hamas bersama kelompok lainnya.
Hamas telah dilaporkan meluncurkan lebih dari 5.000 roket ke wilayah Israel sebagai bagian dari serangannya.
BACA JUGA:Sirene Meraung Serangan Roket Menghujani Israel, Ini Korban Jiwa Yang Jatuh!
Ada juga laporan yang mengindikasikan bahwa mereka mengerahkan pasukan mereka untuk menyusup ke dalam wilayah Israel.
Selain itu, Jihad Islam Palestina (PIJ) mengumumkan bergabungnya pejuang mereka dengan militan Hamas dalam aksi bersama untuk menyerang Israel.
Situasi ini semakin memprihatinkan dengan militer Israel melaporkan bahwa sekitar 2.500 roket lainnya ditembakkan dari Jalur Gaza pada pagi hari ini, menantang klaim Hamas bahwa lebih dari 5.000 roket telah ditembakkan.
Konflik ini telah mencapai titik kritis, meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih besar dan dampak kemanusiaan yang semakin mengerikan di wilayah tersebut.
Israel dan Hamas sekarang menghadapi tugas mendesak untuk mencari solusi damai yang dapat mengakhiri pertumpahan darah ini.