BACAKORAN.CO – Partai politik (Parpol) yang bisa kuasai suara pemilih pemula, dijamin bisa mendapat banyak kursi di DPRD Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Betapa tidak, di kabupaten yang terkenal dengan hasil pertanian itu, potensi suara pemilih pemula mencapai 14.607 orang pemilih.
Berkaca dari pemilu legislatif 2019, untuk bisa mendapat satu kursi di DPRD OKU Timur, hanya dibutuhkan sekira 2000.
Artinya, jika parpol menguasai seluruh potensi suara pemula itu bisa mendapatkan banyak kursi.
Hanya saja untuk penghitungannya Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) juga di tentukan suara sah secara keseluruhan.
BACA JUGA:Disarankan Ketum Partai Nasdem Bertarung di Pileg, Begini Kata Gubernur Sumsel Herman Deru
Diketahui, pemilih pemula adalah warga yang pada 14 Februari 2024 atau saat pelaksanaan pemilu legisatif telah genap berusia 17 tahun.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten OKU Timur, Mursal SH MM mengatakan, warga yang sudah wajib memiliki KTP tahun 2023 hingga awal 2024 berdasarkan Dapodik sebanyak 14.607 orang.
“Saat ini sekira 9.556 orang sudah direkam, sedangkan yang belum rekam sebanyak 5.051 orang," jelas Mursal.
Yang belum dilakukan perekaman KTP ini, kata Mursal, yang secepatnya akan dilakukan perekaman dengan cara jemput bola ke sekolah-sekolah SMA sederajat di OKU Timur. "Sisa 5.051 Wajib KTP Pemula ini sedang kami kejar," katanya.
BACA JUGA:Ini Cara KPU Berikan Perhatian kepada Pemilih Pemula
Dia mengatakan setiap tahun, petugas melakukan jemput bola melakukan perekaman KTP Elektronik. "Perekaman KTP ini menyasar pelajar sekolah yang usia 16 tahun, atau mereka kelahiran 2005 dan 2006, dimana tahun 2024 mereka telah 17 tahun dan sudah memiliki KTP," ujarnya.
Kendala saat melakukan perekaman diantaranya, ada data yang sudah masuk usia pemula, namun tidak berada di tempat karena berbagai alasan. Diantaranya mereka mempunyai alamat OKU Timur, namun sekolah di luar OKU Timur.
"Seperti mereka yang menjadi santri di Jawa, sekolah di Lampung dan Palembang,”katanya.
Dijelaskan Mursal, setelah melakukan perekaman data, maka data akan dikirim ke pusat, dari pusat nanti menentukan data yang telah rekam itu sudah siap print KTP atau atau belum.
BACA JUGA:Waspadai Pemilih Eksodus !
"Ketika kita menerima data siap print KTP, saat itu pula kita print KTP dan di distribusikan ke yang bersangkutan," ungkapnya.
Salah satu upaya Disdukcapil dalam mengejar perekaman KTP yaitu dengan jemput bola hingga ke sekolah SMA sederajat, di Kabupaten OKU Timur.
"Baru-baru ini petugas kami telah turun ke SMA di Buay Madang, MAN 1 Gumawang, SMA di Belitang III dan sebagainya," pungkasnya.(lid)