Hukuman ini dijatuhkan karena pada pertandingan Persiraja Aceh vs Sada Sumut FC melakukan intimidasi dan mengucapkan kata-kata kasar kepada perangkat pertandingan.
Selain denda, dia juga dijatuhi sanksi skors larangan berpartisipasi dalam pertandingan sebanyak 5 pertandingan.
Kommdis juga gelar sidang pada 6 Oktober 2023 dengan menjatuhkan hukuman dendap Rp25 juta kepada Iwan Arianto, Ofisial Persijap Jepara.
Dia dihukum karena saat pertandingan Persijap Jepara vs PSCS Cilacap, melakukan intimidasi fisik terhadap perangkat pertandingan. Dia juga mendapat hukuman tambahan berupa sanksi skors larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 6 bulan.
Lalu Muhamad Egat Makmur yang juga Ofisial Persijap Jepara didenda Rp25 juta karena pada pertandingan yang sama melakukan intimidasi verbal dan fisik terhadap perangkat pertandingan.
Dia mendapat hukuman tambahan sanksi skors larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 6 bulan.
Ofisial Persija Jepara lainnya yang dapat denda Rp 25 juta adalah Supriyanto. Dia dihukum karena melakukan intimidasi fisik terhadap perangkat pertandingan. Dia mendapa hukuman tambahan berupa sanksi skors larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 6 bulan.
Hukuman juga menyasar pemain Persijap Andriyas Francisco dan Iqmal Nur Samsu denda Rp25 juta karena dalam pertandingan yang sama melakukan intimidasi fisik terhadap perangkat pertandingan. Dia mendapat hukuman tambahan sanksi skors larangan bermain selama 6 bulan.
Panitia Pelaksana Pertandingan Persijap Jepara juga gak luput dari hukuman denda Rp10 juta karena dalam laga itu gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap perangkat pertandingan.
Klub Persijap Jepara juga harus menanggung denda Rp 10 juta karena terjadi pelemparan beberapa botol air mineral yang dilakukan oleh penonton di Tribun Barat pada laga Persijap vs PSCS Cilacap.
Klub Persijap Jepara kembali didenda Rp15 juta karena pada pertandingan Persijap Jepara vs PSCS Cilacap, terdapat 2 orang penonton memasuki area lapangan dan mencoba mendekati perangkat pertandingan.
Lalu pemain Malut FC U-20 Ramadaniel Alvin Nauval Abdillahmendapat hukuman denda Rp 5 juta karena pada pertandingan Bhayangkara FC U20 melawan Madura United FC U-20 terjadi pelanggaran menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung.
Dia juga mendapat hukuman tambahan berupa larangan bermain sebanyak 2 pertandingan.
Pada sidang tiga kali berturut-turut itu Komdis juga jatuhkan jukuman terguran keras kepada pelatih Rans Nusantara FC Eduardo Filipe Arroja Almeida karena memasuki area lapangan untuk melakukan protes kepada perangkat pertandingan.
Kemudian Ofisial Rans Nusantara FC Luis Carlos Goncalves Braganca karena pada pertandingan PS. Barito Putera vs Rans Nusantara FC (29/9), memasuki area lapangan untuk melakukan protes kepada perangkat pertandingan.
Lalu Mauricio Ferreira De Souza, Pelatih Madura United FC, juga dapat teguran keras karena pada pertandingan Madura United FC vs Borneo FC Samarinda memasuki area lapangan untuk melakukan protes kepada perangkat pertandingan.