BACAKORAN. CO – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan (Sumsel) mengambil langkah pasti dalam mencegah petani membakar lahan untuk bercocok tanam.
Pemkab Muratara sengaja mendatangkan alat berat produksi Jepang sekaligus insinyur yang mengoperasikan alat berat itu.
Dengan alat berat itu, para petani tidak perlu membakar rumput dan semak dan tak perlu mencangkul lahannya secara manual.
Hari Minggu 8 Oktober 2023, alat berat itu telah tiba dan langsung di uji coba.
BACA JUGA:Barang Keramik Antik Dinasti Tang Hingga Dinasti Qing, Ada Juga Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang
Bupati Muratara H Devi Duhartoni, ikut menyaksikan langsung uji coba alat di lahan pertanian milik warga.
Devi mengatakan, alat berat itu merupakan salah satu produk baru Komatsu, yang memang fungsinya untuk membuka areal persawahan.
Dia mengaku sengaja mendatangkan secara langsung alat ini bersama teknisi dari jepang.
"Kebetulan Presiden Direktur Komatsu Indonesia itu teman saya. Jadi saya minta dikirim alat ke Muratara dan bersama insinyur Jepang,”katanya.
BACA JUGA:Sedang Padamkan Karhutla, 3 Rumah Terbakar di Desa Lain, Tiba di Lokasi Diusir Warga
Alat berat itu rencananya akan membuka lahan dari Lubuk Kemang hingga ke Ridan yang luasnya sekira 30 hektar.
Devi menambahkan, teknisi asal Jepang itu juga diminta mengajarkan, teknik pembukaan lahan secara efesien, sekaligus bagaimana pengolahan lahan agar lebih subur.
Masih kata Devi, di 2024, Pemda Muratara akan membuka 25 hektar lahan pertanian baru.
“Ketahanan pangan sangat penting. Seperti beras, jagung, ubi, sorghum dan lain lain. Kedepan itu akan sangat sulit karena banyak lahan sawah berubah fungsi, " bebernya.
BACA JUGA:Petugas Kebingungan Padamkan Karhutla, Kesulitan Mencari Pasokan Air Mengisi Water Canon
Devi Suhartoni mengimbau, agar masyarakat tidak merobah fungsi sawah menjadi kebun sawit atau lainnya.
"Dengan pengolahan yang baik, sawah bisa difungsikan untuk menanam 3 tanaman seperti setelah padi, kacang ijo, jagung,”katanya.
“Karena itu sawah di Lubuk Kemang, Lesung Batu, Remban, Macang, Karang Jaya, Lake serta Ulu Rawas harus dipertahankan jangan dirobah ketanaman lain," ujarnya.
BACA JUGA:Ingin Dagangan Bebas dari Santet, Ini Doa yang Diajarkan Ustadz Abdul Somad
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Mairi mengungkapkan, bagi masyarakat yang membutuhkan alat berat untuk membuka lahan bisa mengusulkan meminjam alat dari kelompok tani.
"Kemudian dari kelompok tani bisa mengusulkan peminjaman ke pos masing masing. Karena sudah ada alat berat yang memang diperuntukan untuk membuka lahan bagi masyarakat secara gratis," timpalnya.
Untuk dozer komatsu kata dia masih melakukan uji coba selama 3 bulan kedepan. Dan langsung menggarap lahan yang sudah disiapkan. (zul)