Sedang Padamkan Karhutla, 3 Rumah Terbakar di Desa Lain, Tiba di Lokasi Diusir Warga

KLARIFIKASI : Kabid Damkar Pemkab OKU Timur beri klarifikasi dan penjelasan kepada Kades dan sejumlah tokoh masyarakat terkait keterlambatan mobil Damkar--

BACAKORAN.CO – Musim kemarau membuat pertugas pemadam kebakaran harus kerja keras dan ‘pontang-panting’ memadamkan api.
Bukan saja menghadapi kebakaran di pemukiman penduduk, mereka di sibukkan memadamkan kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhubuntla)
Terlambat sedikit, kerugian yang terjadi semakin besar dan mereka jadi sasaran kemarahan warga.
Padahal jumlah armada dan petugas pemadam kebakaran di beberapa daerah masih sangat terbatas.

BACA JUGA:Berkas Belum Lengkap, Jaksa Kembali Panggil 6 Saksi Pejabat KONI
Belum lagi mereka terkendala mencari sumber air untuk mengisi ulang mobil pemdam kebakaran.
Ini seperti yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan.
Belum lama ini, tim pemadam kebakaran di kabupaten itu menjadi viral di media sosial gara-gara telat sampai di lokasi kebakaran.
Mereka tiba di lokasi kejadian di  Desa Adumanis, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur, Sumsel ketika api telah menghanguskan 3 rumah warga.

BACA JUGA:Kemungkinan PJ Maju Pilkada Selalu Ada
Wargapun marah dan ‘mengusir’ mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian. Peristiwa itu terjadi pada Minggu siang, 8 Oktober 2023.  
Ketiga rumah yang terbakar diketaahui milik Mayjun (75), Nadia Gontina (60) dan Kornal (70). Kebakaran diduga akibat karena korsleting listrik.
Kasat Pol PP dan Damkar OKU Timur, Vikron Usman didampingi Kabid Damkar, Andi Sukarman menyayangkan terjadinya pengusiran mobil damkar oleh warga.
Dia lantas memberi penjelasan mengapa anak buahnya terlambat sampai di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Modal Ekonomis yang menguntungkan resep dua puding yang viral dan lezat
Vikron menjelaskan bahwa pada Minggu 8 Oktober 2023 sekira pukul 13.45 WIB, Sekretaris Camat (sekcam) Semendawai Barat Aldi menghubungi Kades Desa Betung, yakni Deri.
"Sekcam melaporkan bahwa ada kebakaran rumah di Desa Adu Manis,”jelasnya.
“Kenapa Sekcam menghubungi Kades Betung? karena lokasi pos Damkar ada di Desa Betung," cerita Vikron, Senin 9 Oktober 2023.
Lebih lanjut Vikron menjelaskan, sekira pukul 13.52 WIB, Kades Betung Deri menyampaikan ke Pos Damkar Betung dan meminta untuk memadamkan api ke Adu Manis.
BACA JUGA:Inovasi Terbaru Resep Minuman Coklat Premium Hanya dengan 3 Bahan ini
"Ada selisih waktu sekira 7 menit dari kabar dari Sekcam. Kenapa tidak lansung berangkat? karena di Desa Betung ada karhutla yang dekat dengan pemukiman warga," jelasnya.
Setelah mengaatasi karhutla  di Desa Betung, dua unit Damkar berangkat dari lokasi kebakaran di Desa Adumanis.
"Perlu diketahui bahwa, dari Desa Betung ke Adumanis jaraknya lebih dari 20 KM. Sehingga untuk sampai di lokasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit," katanya.
Sehingga saat tiba di lokasi api sudah membakar habis rumah warga. "Wajar rumah tersebut cepat terbakar, karena kondisi rumah kayu dan kering," katanya.
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman yang Menghasilkan Uang Cepat dengan Mudah, Peluang Bisnis Tanaman dengan Modal Terjangkau
Diakuinya memang dua unit mobil damkar dari Pos Betung, saat tiba di lokasi ditolak warga setempat.
Kemudian ada satu unit mobil damkar yang tiba menyusul dan diizinkan melakukan penyiraman.
Setelah kejadian penolakan tersebut, lanjut Vikron, muncul di media sosial tentang pengusiran mobil damkar karena telat tiba di lokasi.
"Atas berita di media sosial itu, saya perintahkan Kabid Damkar untul menemui Kades Adumanis untuk investigasi dan klarifikasi. Kades kemudian meminta maaf karena kepada kami karena ada mis komunikasi dari warganya," jelas Vikron.
BACA JUGA:Tips Ampuh Mengusir Tikus dari Rumah dengan Metode Alami yang Efektif
Dia menegaskan bukan berarti membela diri, investigasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelalaian dari tim Damkar.
"Rupanya memang anggota telah melakukan tugas dengan benar, dan karena memang saat kejadian ada dua titik kebakaran yang harus ditangani," ulasnya.
Dia mengaku, saat musim kemarau ini tim pemadam kebakaran dari semua pos telah bekerja ekstra. "Sebab selalu saja menerima adanya laporan kebakaran, terutama karhutbunla," pungkasnya.(lid)

Sedang Padamkan Karhutla, 3 Rumah Terbakar di Desa Lain, Tiba di Lokasi Diusir Warga

abdul kholid

Doni Bae


bacakoran.co – musim kemarau membuat pertugas pemadam kebakaran harus kerja keras dan ‘pontang-panting’ memadamkan api.
bukan saja menghadapi kebakaran di pemukiman penduduk, mereka di sibukkan memadamkan kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhubuntla)
terlambat sedikit, kerugian yang terjadi semakin besar dan mereka jadi sasaran kemarahan warga.
padahal jumlah armada dan petugas pemadam kebakaran di beberapa daerah masih sangat terbatas.


belum lagi mereka terkendala mencari sumber air untuk mengisi ulang mobil pemdam kebakaran.
ini seperti yang terjadi di kabupaten sumatera selatan.
belum lama ini, tim pemadam kebakaran di kabupaten itu menjadi viral di media sosial gara-gara telat sampai di lokasi kebakaran.
mereka tiba di lokasi kejadian di  desa adumanis, kecamatan semendawai barat, kabupaten oku timur, sumsel ketika api telah menghanguskan 3 rumah warga.


wargapun marah dan ‘mengusir’ mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian. peristiwa itu terjadi pada minggu siang, 8 oktober 2023.  
ketiga rumah yang terbakar diketaahui milik mayjun (75), nadia gontina (60) dan kornal (70). kebakaran diduga akibat karena korsleting listrik.
kasat pol pp dan damkar oku timur, vikron usman didampingi kabid damkar, andi sukarman menyayangkan terjadinya pengusiran mobil damkar oleh warga.
dia lantas memberi penjelasan mengapa anak buahnya terlambat sampai di lokasi kejadian.


vikron menjelaskan bahwa pada minggu 8 oktober 2023 sekira pukul 13.45 wib, sekretaris camat (sekcam) semendawai barat aldi menghubungi kades desa betung, yakni deri.
"sekcam melaporkan bahwa ada kebakaran rumah di desa adu manis,”jelasnya.
“kenapa sekcam menghubungi kades betung? karena lokasi pos damkar ada di desa betung," cerita vikron, senin 9 oktober 2023.
lebih lanjut vikron menjelaskan, sekira pukul 13.52 wib, kades betung deri menyampaikan ke pos damkar betung dan meminta untuk memadamkan api ke adu manis.

"ada selisih waktu sekira 7 menit dari kabar dari sekcam. kenapa tidak lansung berangkat? karena di desa betung ada karhutla yang dekat dengan pemukiman warga," jelasnya.
setelah mengaatasi karhutla  di desa betung, dua unit damkar berangkat dari lokasi kebakaran di desa adumanis.
"perlu diketahui bahwa, dari desa betung ke adumanis jaraknya lebih dari 20 km. sehingga untuk sampai di lokasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit," katanya.
sehingga saat tiba di lokasi api sudah membakar habis rumah warga. "wajar rumah tersebut cepat terbakar, karena kondisi rumah kayu dan kering," katanya.

diakuinya memang dua unit mobil damkar dari pos betung, saat tiba di lokasi ditolak warga setempat.
kemudian ada satu unit mobil damkar yang tiba menyusul dan diizinkan melakukan penyiraman.
setelah kejadian penolakan tersebut, lanjut vikron, muncul di media sosial tentang pengusiran mobil damkar karena telat tiba di lokasi.
"atas berita di media sosial itu, saya perintahkan kabid damkar untul menemui kades adumanis untuk investigasi dan klarifikasi. kades kemudian meminta maaf karena kepada kami karena ada mis komunikasi dari warganya," jelas vikron.

dia menegaskan bukan berarti membela diri, investigasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelalaian dari tim damkar.
"rupanya memang anggota telah melakukan tugas dengan benar, dan karena memang saat kejadian ada dua titik kebakaran yang harus ditangani," ulasnya.
dia mengaku, saat musim kemarau ini tim pemadam kebakaran dari semua pos telah bekerja ekstra. "sebab selalu saja menerima adanya laporan kebakaran, terutama karhutbunla," pungkasnya.(lid)

Tag
Share