BACAKORAN.CO - Pengamen jalanan seringkali menjadi sorotan di Indonesia, terutama ketika insiden mengganggu terjadi di tengah-tengah lampu merah.
Baru-baru ini, sebuah video viral menghebohkan dunia maya, menampilkan seorang pengamen jalanan yang menusuk ban mobil karena tidak mendapatkan uang dari pengendara. Kejadian ini terjadi pada tanggal 5 Oktober di Jalan Gastu, Medan, Sumatera Utara.
Video berdurasi 23 detik yang viral itu berasal dari akun Twitter Radio Elshinta. Kejadian tersebut menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat tentang perilaku para pengamen jalanan dan dampaknya pada keselamatan pengguna jalan. Dihimbau juga kepada masyarakat untuk selalu berhati hati pada saat melintas di lampu merah .
Pengamen jalanan telah lama menjadi fenomena sosial di Indonesia. Mereka seringkali mencari nafkah dengan menyanyikan lagu atau memainkan alat musik sederhana di jalanan, terutama di dekat lampu merah.
BACA JUGA:Jambret Handphone Gadis Disabilitas, Pengamen Digaruk Tim Macan Linggau
Dimana ada beberapa kasus di mana perilaku pengamen jalanan menjadi mengkhawatirkan, Salah satunya adalah insiden pengamen yang menusuk ban mobil, seperti yang terjadi di Jalan Gastu, Medan.
Pada tanggal 5 Oktober, sebuah video pendek diunggah oleh akun Twitter Radio Elshinta yang menunjukkan seorang pengamen jalanan yang beradu argumen dengan salah seorang penumpang mobil.
Pengamen ini marah karena tidak diberikan uang oleh pengendara, dan akhirnya, dengan tindakan impulsif, ia menusuk ban mobil tersebut. Kejadian ini menciptakan ketegangan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, yang menganggapnya sebagai potensi ancaman bagi keselamatan pengguna jalan.
Insiden semacam ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keselamatan pengguna jalan. Pengamen yang marah dan frustrasi bisa menjadi potensi risiko, terutama ketika mereka melakukan tindakan agresif di dekat kendaraan.
BACA JUGA:Kabupaten Ini Ternyata Tak Punya Perda Untuk Membina Pelaku Penggangu Ketertiban Umum
Sebuah tindakan kecil menusuk ban mobil bisa mengakibatkan kerusakan serius pada kendaraan dan bahkan berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk selalu berhati-hati ketika melintas di lampu merah yang memperlihatkan adanya pengamen jalanan.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang berimbang. Pemerintah, bersama dengan pihak berwenang, harus memberikan pedoman dan pengawasan yang lebih ketat terhadap pengamen jalanan.
Mereka juga perlu memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pengamen untuk memahami etika dan perilaku yang benar saat berinteraksi dengan pengguna jalan.
BACA JUGA:Nikmati ‘Uang Panas dari Es Kristal’, 7 Karyawan Perusahaan Ini Diringkus Polisi