BACAKORAN.CO - Sejak zaman dahulu, masyarakat seringkali mengaitkan berbagai mitos dan pantangan terhadap kehidupan sehari-hari, termasuk dalam Pernikahan.
Salah satu mitos yang sering terdengar adalah bahwa anak pertama dilarang menikah dengan anak ketiga.
Dalam budaya Jawa, tentu saja ada beberapa hal yang harus dihindari sebelum menikah, karena itu di percaya bisa membawa kesialan dan ketidakbahagiaan di dalam pernikahan.
Namun, apakah mitos ini benar adanya atau hanyalah legenda belaka? Mari kita cari tahu jawabannya.
BACA JUGA:Hebat, mahasiswa Poltek Sriwijaya Gelar Sevent 2023
Sejatinya, mitos ini tidak memiliki dasar logis yang jelas dan tidak ada kaitannya dengan fakta-fakta biologis atau psikologis.
Tidak ada dasar ilmiah yang mendasari mitos ini.
Penentuan pasangan hidup bukanlah tentang urutan kelahiran, melainkan lebih kepada kesesuaian, kompatibilitas, dan rasa saling mencintai.
Faktor-faktor seperti kepribadian, minat, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh individu lah yang seharusnya menjadi pertimbangan dalam memilih pasangan hidup.
BACA JUGA:Luhut Perawatan Medis, Jokowi Tunjuk Erick Thohir Menko Marves ad Interim
Penting untuk membangun hubungan yang kuat dan sehat berdasarkan rasa saling pengertian, kompromi, dan pendewasaan bersama, tidak hanya memedulikan urutan kelahiran atau pantangan yang tidak jelas asal-usulnya.
Tidak ada alasan valid untuk melarang anak pertama menikah dengan anak ketiga atau sebaliknya.
Setiap individu berhak memilih pasangan hidupnya berdasarkan cinta dan kompatibilitas mereka.
Ketika menjalin suatu hubungan, yang terpenting adalah komunikasi yang baik, kepercayaan, serta sikap saling menghormati dan mendukung satu sama lain.
BACA JUGA:Kamu Kenal Ini Siapa? Ya, Ini Madonna, Penyanyi Superstar Dunia Tanpa Makeup