Di sisi lain, tanda baca tersebut tentunya ini akan mengikuti bacaan setelah ataupun jua sebelumnya. Sehingga nantinya ada suatu korelasi yang dibaca dengan yang dihafal.
BACA JUGA:Fiqih Islam, Larangan Meremehkan Kebaikan Orang Lain Sesama Muslim
" Metode ini lebih mengutamakan ingatan dan hafalan bacaan. Misal kata Na ni ni dan juga Ta Ti Tu, tentunya akan berkolerasi ke ayat yang ada di dalam Al-Qur'an dimaksud," jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum PB RTTI, Ustad Mgs H Fauzan Yayan mengungkapkan, sebenarnya dalam membaca dan menghafalkan AlQuran tadi tidak sesulit yang dibayangkan oleh semua orang.
Namun memang, untuk hal tersebut harus tahu ilmunya dan mempelajarinya ini dengan mereka yang memiliki kelimuan itu semua.
Bahkan memang, disebutkan Mudir Ponpes Ki Marogan tersebut, penggunaan metode Jariyah sendiri, membuat pembaca lebih mudah memahami penyambungan di dalam AlQuran tersebut setiap katanya.
BACA JUGA:Umat Islam Terus Munajat, Shalat Istisqa' Mohon Rahmat Allah SWT Atasi Kabut Asap
" Tidak sulit sebenarnya untuk membaca Al-Qur'an, salahsatunya dengan memakai metode Jariyah tersebut. Di dalam metode Jariyah tersebut, kita dituntut untuk mampu menghafalkan setiap huruf Hijaiyah dengan baik termasuk tanda baca dan sekaligus jua penyambungan setiap kata yang ada,'' jelasnya.
Untuk itu, metode Jariyah lebih mengedepankan ingatan dan tanda baca serta sambungan huruf demi huruf Hijaiyah. Saya yakin, kalau ini diterapkan dan dibacanya terus menerus akan membuat kita lebih mudah membaca AlQuran.*