BACAKORAN.CO - Kurs mata uang adalah indikator yang sangat penting dalam ekonomi sebuah negara, karena dapat memberikan gambaran mengenai stabilitas ekonomi dan daya saing global.
Rupiah, mata uang Indonesia, telah mengalami beberapa tekanan signifikan terhadap dolar AS pada Senin, 23 Oktober 2023.
Kepala Ekonom PermataBank, Josua Pardede, mengamati bahwa stabilitas rupiah masih cenderung menurun sejak tahun 2022.
Kondisi ini memicu perbincangan tentang cara-cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang asing ini. Salah satu solusi yang diusulkan adalah mengurangi impor bahan baku dan impor pangan.
BACA JUGA:Waspada! Rupiah Terus Melemah Bisa Tembus Rp 16 ribu per Dolar AS, Berikut Dampak Terjadi?
Pada hari Senin, 23 Oktober 2023, kurs rupiah terhadap dolar AS semakin tertekan. Pada pukul 13.00 WIB, rupiah diperdagangkan dengan nilai mendekati Rp16.000 per dolar AS, sedangkan pada saat yang sama, nilai tukar resmi adalah Rp15.947 per dolar AS.
Ini menunjukkan bahwa rupiah mengalami depresiasi yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Penurunan ini sejalan dengan tren yang telah berlangsung sejak tahun 2022, seperti yang diamati oleh Kepala Ekonom PermataBank, Josua Pardede.
Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa rupiah telah melemah dalam periode tersebut, dan perlu ada upaya untuk mengatasi tekanan terhadap mata uang negara.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan kurs rupiah terhadap dolar AS, dan pemahaman mengenai faktor-faktor ini penting untuk merumuskan solusi yang efektif.
BACA JUGA:Luar Biasa! Modal Nol Rupiah, Mahfud MD Jadi Cawapres Tanpa Mahar, Nego, dan Setor Uang
Tingginya Defisit Perdagangan:
Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada pelemahan rupiah adalah defisit perdagangan yang tinggi. Indonesia telah lama mengimpor lebih banyak barang daripada yang diekspornya.
Yang Hak ini menyebabkan kebutuhan akan mata uang asing, terutama dolar AS. Defisit perdagangan yang tinggi dapat memberikan tekanan negatif pada kurs mata uang lokal.
Volatilitas Pasar Keuangan Global: