Hujan es, atau sering disebut "es batu," adalah peristiwa cuaca ekstrem di mana butiran es turun dari langit sebagai bagian dari presipitasi alami.
Ini adalah fenomena yang biasanya terjadi di iklim dingin, seperti di negara-negara Eropa Utara atau Amerika Utara selama musim dingin.
Akan tetapi, fenomena hujan es di wilayah tropis seperti Indonesia adalah hal yang sangat jarang terjadi, sehingga hal ini menjadi perhatian utama para ilmuwan cuaca dan masyarakat umum.
Penjelasan ilmiah untuk hujan es adalah sebagai berikut:
ketika embun beku membeku di atmosfer yang lebih tinggi, membentuk butiran es. Butiran-butiran ini terus tumbuh dan bertambah besar saat mereka meluncur turun melalui lapisan atmosfer yang dingin.
BACA JUGA:9 Manfaat Air Hujan, Obat Segala Penyakit Hingga Bahan Pestisida Alami Untuk Tanaman Pertanian
Ketika butiran es mencapai lapisan atmosfer yang lebih hangat, mereka bisa mencair dan turun sebagai hujan. Namun, jika suhu tetap dingin sepanjang perjalanan, maka butiran es akan turun ke bumi dalam bentuk hujan es.
Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hujan es di wilayah tropis adalah perubahan iklim global dan gangguan atmosfer.
Perubahan suhu dan kelembaban yang tidak biasa dapat menciptakan kondisi yang mendukung pembentukan hujan es, meskipun wilayah tersebut seharusnya memiliki iklim yang lebih hangat. Inilah yang kemungkinan terjadi di Sragen saat fenomena hujan es terjadi.
Peristiwa hujan es di Sragen tentu saja mengundang reaksi dan kekhawatiran dari warga setempat. Banyak dari mereka yang belum pernah melihat hujan es sebelumnya, dan ini menjadi pengalaman yang luar biasa dan cukup mengerikan.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @zu_hmm menjadi viral dan disebarkan secara luas di media sosial, sehingga menarik perhatian publik.
Beberapa warga Sragen menggambarkan momen ketika hujan es turun sebagai sesuatu yang menyeramkan. Mereka mendengar suara berdenting yang disebabkan oleh hujan es memantul di genteng rumah atau tanah.
Beberapa di antara mereka merasa khawatir terhadap kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh butiran es yang jatuh dengan cepat dan keras.
Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, beberapa rumah mengalami kerusakan, termasuk genteng yang rusak dan pohon yang tumbang.
BACA JUGA:Warga Palembang Sumringah, Hujan Lebat Akhirnya Turun, Berharap Asap Segera Hilang