Setelah diperiksa di Puskesmas, petugas langsung memberikan rujukan ke rumah sakit karena harus dirawat.
Karena khawatir dengan kondisi anaknya iapun langsung membawa ke RS HM Rabain karena takut kekurangan cairan.
"Sekarang kondisinya sudah mendingan sebab langsung diinfus,”katanya.
“Ketika baru masuk sedih terlihatnya lemas sekali," ujar ibu muda ini.
BACA JUGA:WAduh! Dampak Kabut Asap di Bandara Palembang, Penerbangan Jadi Terhambat...
Sementara itu, Kadinkes Muara Enim dr Eni Zatila MkM, mengatakan bahwa untuk anak-anak dan balita yang terkena Diare pada tiga bulan terakhir memang sedikit meningkat.
Dia menjelaskan pada bulan Juli sebanyak 487 orang, dan bulan Agustus stabil 482 orang. Namun pada bulan September meningkat hampir dua kali lipat yakni sebanyak 805 orang.
Dikatakan dr Eni, penyebab diare pada anak bermacam-macam. Seperti kebersihan diri dan sanitasi yang buruk, alergi makanan, keracunan makanan, efek samping obat, kondisi medis tertentu dan lain-lain.
Untuk itu kata dia gejala diare pada anak harus diwaspadai. Sebab menurutnya gejala diare pada anak tidak sebatas pada meningkatnya frekuensi BAB dan perubahan tekstur fesesnya yang menjadi lebih cair.
BACA JUGA:Curi Perhatian Publik! Agus Anwar Ketiduran Saat Beraksi di Pademangan, Ternyata Ini Penyebabnya...
Lebih lanjut, anak juga bisa merasakan gejala lain seperti mual dan muntah, perut kembung, kram perut, nafsu makan berkurang, demam, mengalami gejala dehidrasi seperti mata cekung, mulut kering, tampak lesu, volume urin berkurang dan berwarna keruh, serta terus-menerus mengantuk.
Lanjut dr Eni, cara mengatasi diare pada anak umumnya akan bergantung pada usia, dan kondisi kesehatan.
Namun, ada cara sederhana yang bisa orangtua lakukan untuk mengatasi kondisi tersebut, seperti penuhi asupan cairannya, baik dengan ASI, kuah sup, maupun air mineral.
Lalu, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung nutrisi dan air, seperti buah-buahan. “Berikan cairan oralit guna mencegah terjadinya dehidrasi dan berikan obat zinc,”katanya.
BACA JUGA:Liga 1 2023/2024 Selesaikan Putaran Pertama, Ini Klasemen Paruh Musim
“Jika kondisi anak tidak juga membaik atau justru semakin memburuk, jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat,”tegasnya.
Dia menjelaskan, sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.
“Diare yang berlangsung lama dapat terjadi akibat peradangan di saluran pencernaan. Pengobatan utama diare adalah mencegah dehidrasi," pungkasnya.(way)