BACAKORAN.CO - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti bisa bernafas lega. Para pemain sudah kembali terbiasa dengan cuaca panas Indonesia setelah enam pekan training center di Jerman.
Sekembalinya dari Jerman, mereka berlatih dengan maksimal di Jakarta. Menyerap dengan baik materi yang diberikan pelatih.
Mereka akan migrasi ke Surabaya mulai 3 November nanti. Latihan pindah ke Surabaya ini supaya para pemain lebih terbiasa dengan suasana Kota Pahlawan itu.
Mengingat, Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 nanti akan main di Stadion Gelora Bung Tomo. Mereka akan menjamu lawan-lawannya dari Grup A macam Panama, Ekuador, dan Maroko.
BACA JUGA:Libatkan 100 Persen Artis Lokal, Ini Janji Erick Thohir saat Pembukaan Piala Dunia U-17
"Alhamdulillah saat ini perkembangan tim semakin oke. Sepekan setelah tiba dari Jerman para pemain sudah adaptasi cuaca di sini dengan baik. Kita terus poles dan tingkatkan kemampuan pemain," terang Coach Bima Sakti.
Bagi pemain, masalah adaptasi cuaca sudah usai. Kini mereka dihadapkan pada masalah baru.
Mereka harus saling mengalahkan karena tidak semua pemain akan dibawa tampil di Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November hingga 2 Desember nanti.
Saat ini pemain yang ikut latihan ada 26 nama. Coach Bima akan melakukan eliminasi karena hanya akan membawa 21 pemain saja di ajang itu.
BACA JUGA:Usai dari Jerman, Koordinasi Menjadi Fokus Pembenahan Bima di Dua Pekan Menuju Piala Dunia U-17
Menurut Coach Bima, 21 pemain itu sesuai dengan jumlah kuota yang ditetapkan regulasi Piala Dunia U-17.
"Saat ini, tim masih berkekuatan 26 pemain, nanti akan ada pengurangan pemain menjadi 21 pemain saja sesuai regulasi Piala Dunia U-17 2023. Kita berharap pemain tetap fokus, disiplin dan kerja keras jelang pertandingan yang dimulai tanggal 10 nanti," terang Bima.(*)