Pemuda Tak Mau Menjadi Petani, Orang Tua Wajib Tanggungjawab, Ternyata Ini Masalahnya

Rabu 01 Nov 2023 - 14:29 WIB
Reporter : Khoirunnisak
Editor : Doni Bae

BACAKORAN.CO -- Banyak pemuda  dan pemudi khususnya di Sumatera Selatan  yang tidak mau menjadi petani karena ulah orang tua.

Sebab di masyarakat masih ada paradigma orang tua yang mengaggap anaknya belum sukses jika tidak berpakaian rapi.

Sementara seorang petani identik dengan pakaian lusuh dan kotor serta bermandi keringat.

Selain itu,orang tua selalu mendorong anaknya untuk melakukan pekerjaan lain dan tidak mengikuti jejak orang tuanya yang berprofesi sebagai petani.

BACA JUGA:Iran Mulai Mengancam, Milisi Houthi Yaman Serang Israel, Mungkinkah Perang Timur Tengah Meluas

Petani adalah provesi terakhir yang terpaksa harus digeluti jika tak mampu mendapat pekerjaan lain.

Paradigma itu menurut Ketua Pemuda Tani Nelayan Provinsi Sumatera Selatan, Panca Wijaya Akbar harus segera dihilangkan.

" Ayo para pemuda bangkit,  karena dari pertanian ini dapat mendorong perekonomian,"terangnya disela-sela Pelantikan Ketua Pemuda Tani Nelayan Kabupaten OKI, Rabu 1 November 2023.

“Jangan gengsi  menjadi petani, justru support penuh apa yang jadi kebutuhan para penerus pertanian,”katanya.

BACA JUGA:Masak Air Minum Satu Panci, Orang Satu Kampung Ikut Panik, Ini yang Terjadi

Menurutnya pada masa pandemi Covid-19 lalu,  yang bisa mencapai surplus penghasilannya hanya sektor pertanian.

“Ini seharusnya jadi pelajaran  bagi semua pemuda  untuk kedepan dapat berperan aktif di dalam mengembagkan usaha pertaian,”katanya.

Menurutnya peran pemuda di bidang pertanian bukan saja dari hulu tapi juga hingga ke hilir.  “Sebenarnya petani ini  mau saja bertanam asal ada harga jual,"katanya. 

"Nah inilah saatnya peran pemuda bagaimana memberitahukan kepada para petani dengan inovasinya bisa meningkatkan hasil pertanian kedepan,”katanya.

BACA JUGA:Debut di Indonesia, Samsung Galaxy Tab A9 Harga Rp2 Jutaan Chipset 'Setara' Snapdragon 765G ini Spesifikasi...

Kategori :