BACAKORAN.CO - Dunia kehilangan Lawrence Faucette (58), yang menjadi penerima transplantasi jantung babi kedua di dunia.
Operasi yang revolusioner ini menggugah perasaan haru dan inspirasi bagi banyak orang.
Faucette, sebelumnya menderita gagal jantung pada tahap akhir.
Mengalami tanda-tanda penolakan terhadap jantung babi dalam beberapa hari sebelum kematiannya.
BACA JUGA:Warga Berhamburan ke Luar Rumah, Kantor Bupati dan Gubernur Dilaporkan Rusak
Meskipun usahanya yang luar biasa dalam terapi fisik dan semangatnya untuk menghadapi tantangan.
Faucette mengingatkan kita bahwa umur, rezeki, dan jodoh manusia adalah takdir yang ditentukan oleh Tuhan.
Sebelum kepergiannya, Faucette telah mencapai kemajuan yang baik dalam pemulihannya, bahkan memiliki energi untuk bermain kartu dengan istrinya.
Ia mengungkapkan harapannya sebelum operasinya pada bulan September, "Tidak ada yang tahu mulai saat ini dan seterusnya. Setidaknya sekarang saya punya harapan dan saya punya kesempatan." Itu adalah tanda tekad dan semangat yang memotivasi banyak orang di seluruh dunia.
Dalam minggu-minggu terakhir hidupnya, Faucette menjalin hubungan istimewa dengan tim bedahnya.
Dia menyadari bahwa operasinya adalah tonggak besar dalam kemajuan medis.
Harapannya adalah agar pengalaman ini dapat digunakan untuk memberikan kesempatan kepada orang lain yang membutuhkan transplantasi jantung ketika organ manusia tidak tersedia.
Dokter yang menangani Faucette, dr. Bartley P Griffith, berkata, "Dia kemudian mengatakan kepada tim dokter dan perawat yang berkumpul di sekelilingnya bahwa dia mencintai kami. Kami akan sangat merindukannya."