BACAKORAN.CO. – Setiap manusia ingin hidupnya selalu bahagia. Ada yang mengaggap bahagia itu jika punya harta berlimpah. Tak sedikit yang mengaku bahagia hidupnya jika punya pangkat dan jabatan tinggi.
Namun banyak juga orang yang beranggapan bahwa bahagia itu bisa diraih dengan hal-hal yang sederhana.
Dokter Aisah Dahlan CHt dalam ceramah ilmiahnya mengatakan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat hormon bahagia yang bisa diproduksi secara alami sehingga membuat manusia bahagia.
“Jika otak dibelah, sebetulnya ada narkotika alami yang Allah kasih di setiap manusia bahkan hewan,”katanya.
Bagian tubuh itu kata dia namanya kelenjar pituitary. “Posisinya di pertemuan dua alis,”katanya.
BACA JUGA:Kukira Suhu Tenyata Cupu! Eric Ten Hag Out Menggema di Lini Masa, Buntut 2 Kali Keok di Old Traford
“Jadi 'bandar narkotika' sebetulnya ada di sini. Namanya hormon dopamin hormon bahagia,”katanya sembari menunjuk titik perteuan antara dua alis.
Karena itu Aisyah mengajak orang tua mengajarkan diri pribadi dan anak-anak agar dopamin nya sering keluar tanpa harus ambil yang kimia.
Bagaimana caranya? Menurut Aisyah Dahlan caranya sangat mudah.
Pertama kata dia harus sering –sering tersenyum. “Senyum yang mengeluarkan dopamin itu kalau sudut kanan kiri seimbang.
BACA JUGA:Ngadi ngadi! Eksperimen Transplantasi Pakai Hati Babi, Pasien Ini Cuma Bertahan Hidup 2 Minggu
Karena ada orang kalau senyum mukanya miring,”katanya sambil mencontohkan senyum miring yang dilakukan orang sinis atau meremehkan orang lain
“Orang yang senyum miring begini dopamin nggak keluar. Lihat teman berhasil dia senyum, tapi sebelah,”katanya.
Wanita berhijab itu menjelaskan jika seseorang senyum miring, yang keluar adalah hormon noradrenalin atau hormon cemas.
Hormon itu kata dia tidak di otak tapi di pinggang.
”Makanya kalau orang cemas itu sakit pinggang. Kadang hormon adrenalin kumpul di perut, makanya bolak-balik sakit perutnya,”urainya.
BACA JUGA:Warga Berhamburan ke Luar Rumah, Kantor Bupati dan Gubernur Dilaporkan Rusak
Dia menambahkan supaya mengeluarkan hormon dopamin, senyumnya harus minimal ditahan tujuh detik.
Kemudian yang kedua kata Aisah Dahlan yang bisa mengeluarkan hormon bahagia itu tertawa. “Jadi kalau Bapak Ibu suntuk sumpek ya minta tolong temen suruh bikin cerita lucu, baru kita,”katanya.
“Atau sering-sering bercerita lucu pada anak-anak agar anak-anak tertawa,”imbuhnya.