BACAKORAN.CO – Setelah sempat tertekan hingga hampir menyentuh angka Rp16.000 per USD, rupiah akhirnya balik menguat.
Pantauan hingga Kamis (2/11) siang nilai tukar rupiah diperdagangkan dikisaran Rp15.839 per USD.
Penguatan nilai rupiah ini menyusul keputusan Bank Sentral AS atau The Fed menahan tingkat suku bunga acuannya di level 5,25- 5,50 persen dalam Federal Open Market Committee (FOMC) tadi malam.
Pun memberikan sinyal tidak seketat sebelumnya.
BACA JUGA:Rupiah Melemah Hampir Sentuh Rp16.000 per USD
Namun, The Fed menegaskan jika inflasi belum berjalan sesuai estimasi, sehingga masih ada potensi kenaikan suku bunga ke depan.
Disisi lain, keputusan The Fed menahan suku bunga acuan tersebut potensi mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).
IHSG saat perdagangan dibuka menguat 54,75 poin atau 0,82 persen ke posisi 6.697,17.
Lalu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 11,83 poin atau 1,35 persen ke posisi 890,71.
BACA JUGA:Strategi Inovatif, Atasi Nilai Tukar Rupiah Yang Menurun
"Hari ini, IHSG berpeluang menguat meski terbatas," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia periode Oktober 2023 meningkat menjadi 2,56 persen year on year (yoy), dibandingkan sebesar 2,28 persen (yoy) pada September 2023.
Secara bulanan, inflasi mencapai 0,17 persen month to month (mtm) dibandingkan September 2023 sebesar 0,19 persen (mtm).
BACA JUGA:Investasi Saham Forex Trading Amankah? Yuk Ketahui Hukum Syariah Forex Trading
Dari AS, bursa saham Wall Street perkasa dimana Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,67 persen ke posisi 33.274,58, Indeks S&P naik 1,05 persen ke 4.237,86, dan indeks Nasdaq juga terbang 1,64 persen ke 13.061,47.
Saham-saham teknologi menjadi pemimpin pasar dengan penguatan sektor mencapai dua persen. Saham Nvidia terbang tiga persen dan Advanced Micro Devices melesat 9,7 persen.
Kemudian dari Eropa, hari ini bank sentral Inggris (BoE) akan mengumumkan kebijakan suku bunga.
BoE diperkirakan akan menahan suku bunga acuan di level 5,25 persen.
BACA JUGA:Saham Auto Cuan, 5 Investasi Online Ini Bikin Kamu Banjir Duit
Bursa saham regional Asia antara lain, indeks Nikkei menguat 406,20 poin atau 1,29 persen ke 32.007,90, indeks Hang Seng menguat 277,13 poin atau 1,62 persen ke 17.378,91, indeks Shanghai menguat 3,83 poin atau 0,13 persen ke 3.026,91, dan indeks Straits Times menguat 26,14 poin atau 0,85 persen ke 3.102,91.