Sektor Ini Peluang Raup Cuan Gede di IKN, Tertarik Investasi?

Rabu 08 Nov 2023 - 10:35 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Pemindahan ibu kota Republik Indonesia (RI) ke Kalimantan Timur akan mendongkrak pembangunan di kawasan sekitar.

Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakatnya.

Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi daya tarik masyarakat untuk datang dan bermukim.

Memicu pertumbuhan populasi di wilayah sekitar IKN.

BACA JUGA:Presiden RI Ajak Penggiat Seni Hingga Influencer Lihat Pembangunan IKN, Progres Kantor Presiden Capai 38%

Diperkirakan, jumlah penduduk IKN akan mencapai dua juta jiwa pada 2045.

Pesatnya perkembangan populasi menjadikan sektor properti sebagai peluang investasi yang menjanjikan.

Prospek sektor perumahan sangat cerah.

Kebutuhan hunian akan meningkat dari 83.750 unit pada 2024 menjadi 435.250 unit pada 2045.

BACA JUGA:Amazing, Listrik di IKN Tanpa Kabel Bergelantungan, Ramah Lingkungan dengan Teknologi Pintar

Rata-rata sekitar 21.000 hingga 22.000 unit per tahun.

Peneliti dan analis properti Torushon Simanungkalit mengatakan, kenaikan kebutuhan ini potensi menciptakan kapitalisasi bisnis perumahan yang mencapai Rp12 triliun per tahun.

Dimana kebutuhan rumah baru di IKN imbas pertumbuhan populasi pada tahun 2024 sekitar 83.750 unit.

Angka ini berdasarkan pada jumlah penduduk yang diestimasi mencapai 488.409 jiwa di 2024.

BACA JUGA:Peluang Besar : Investasi Properti Jamin Keuntungan Besar Bagi Para Pemiliknya

Selain perumahan, terdapat peluang di sektor perkantoran.

Kebutuhan ruang perkantoran diproyeksi mencapai 2,94 juta meter persegi hingga 2045 mendatang.

Itu belum termasuk permintaan dari perusahaan-perusahan lain seperti asuransi, badan usaha milik negara (BUMN), dan perbankan.

Jadi, permintaan ruang kantor di IKN diproyeksi bisa mencapai 5 juta meter persegi pada tahun 2045.

BACA JUGA:PSSI Buka Lowongan Pembangunan Pusat Pelatnas di IKN, Dananya dari FIFA

Tak hanya itu, peluang investasi juga masih besar di sektor properti lain, seperti mal atau pusat perbelanjaan modern dan hotel.

Diproyeksi butuh 19 unit pusat perbelanjaan yang mencakup pertokoan, department store, dan supermarket hingga tahun 2045.

“Kebutuhan hotel diperkirakan mencapai 68 unit,” ujarnya.

Namun hal itu dilakukan bertahap.

BACA JUGA:Harga Rumah Subsidi Naik, Jokowi Gratiskan PPN Pembelian Properti di Bawah Rp2 Miliar

Seiring dengan perpindahan dan pertumbuhan penduduk.

Selain properti, adanya IKN membuat harga tanah yang melonjak sejak tahun 2019 – 2022 dari sebelumnya Rp50 juta per hektar menjadi Rp250 juta – Rp500 juta per hektar.

Kenaikan harga paling tinggi pada tanah yang berada di lokasi strategis seperti pinggir jalan,

Pada awal 2022 sekitar Rp 2,5 miliar per hektar atau setara Rp250.000 per meter persegi.

Kategori :