BACAKORAN.CO - Timnas Spanyol mengamankan tiga angka perdana di Piala Dunia U-17 2023. Ini setelah mereka jinakkan Kanada 2-0 dalam laga Grup B di Stadion Manahan Solo, Jumat (10/11)
Donasi tiga angka ini mengantarkan Spanyol jadi runner up klasemen Grup B. Sementara Mali kuasai klasemen karena sebelum laga ini sukses melibas 3-0 Uzbekistan di tempat yang sama.
Meski Spanyol menang atas Kanada, hal itu diraih dengan susah payah. Sekalipun di laga ini Kanada sempat bermain dengan 10 pemain usai Alessandro Biello diganjar kartu merah menit ke-38.
Spanyol membuka gol di pertandingan ini melalui Marc Guiu di menit ke-21. Kemudian gol kedua tercipta menit ke-76 melalui Quim Junyent.
Menurut pelatih Spanyol U-17 Jose Lana, anaka suhnya memang sempat kesulitan menjinakkan Kanada. Upaya membongkar pertahanan selalu susah meski mereka bermain dengan 10 pemain.
BACA JUGA:Salut! Suporter Bersihkan Stadion usai Nonton Piala Dunia U-17, Aksinya Tuai Pujian, Ini Harapannya
"Pertahanan Kanada sangat kokoh pada pertandingan ini. Mereka sangat kuat dan punya intensitas tinggi. Sangat sulit mencetak gol melawan tim seperti ini. Namun, saya tetap senang dengan hasil laga ini," ujar Jose Lana usai laga.
Meski demikian, dia tetap memuji penampilan anak asuhnya. Sebab, apa yang ditunjukkan pemain di lapangan sejatinya sudah sesuai dengan instruksinya.
"Saya sangat senang dengan performa mereka. Ya, menurut saya, Marc Guiu adalah pemain yang sangat bagus," terangnya.
Pemain Kanada U-17 melindungi bola dari sergapan pemain Spanyol U-17.-LOC WCU17-
Di sisi lain, Marc Guiu merasa gembira bisa membantu perjuangan timnya meraih tiga poin. Baginya, tantangan utama pada pertandingan ini ialah membongkar pertahanan Kanada yang bermain sangat solid.
Terbukti, ada sekitar sembilan tembakan tepat sasaran yang dilepaskan Marc Guiu dkk. Namun hanya dua di antaranya yang menghasilkan gol.
Sedikitnya gol yang tercipta ini juga tak bisa dilepaskan dari aksi ciamik kiper Kanada, Abraham Nathaniel.
"Dalam sebuah kompetisi seperti Piala Dunia U-17 2023 ini, semua pertandingan bakal berlangsung sangat ketat. Kanada juga bermain sangat bagus saat bertahan. Namun, para pemain bekerja keras untuk merebut tiga poin," terang Marc Guiu.
Bagaimana dengan Kanada U-17? Pelatih Andrew Olivieri mengatakan, kekalahan yang diterima anak asuhnya ini karena mereka tidak mampu keluar dari tekanan lawan. Mereka terus digempur hingga memaksa lebih banyak bermain di area pertahanan sendiri.