BACAKORAN.CO - Samsung Electronics, raksasa teknologi asal Korea Selatan.
Tidak hanya dikenal sebagai produsen smartphone dan perangkat elektronik lainnya.
Perusahaan ini juga salah satu produsen chip semikonduktor terbesar di dunia.
Dikutip bacakoran dari theelec, Samsung sedang menguji penggunaan bahan kimia baru yang diproduksi oleh perusahaan lokal Chemtronics Co.
BACA JUGA:HP Para Gen Z! ini Ulasan Samsung Galaxy S23 FE, Apa yang Menonjol?
untuk mengurangi ketergantungan pada impor.
Bahan kimia tersebut adalah propylene glycol monomethyl ether acetate (PGMEA), yang digunakan sebagai pelarut dalam proses pembuatan chip.
PGMEA merupakan salah satu bahan kimia yang langka dan mahal di pasar global.
Karena sebagian besar dipasok oleh perusahaan Jepang seperti Mitsubishi Chemical Corp dan Nippon Shokubai Co.
BACA JUGA:Samsung Rilis SSD T5 EVO, Kapasitas Hingga 8 TB Gunakan Teknologi Dynamic Thermal Guard, Anti Panas?
Namun, sejak tahun 2022, hubungan antara Korea Selatan dan Jepang memburuk akibat sengketa sejarah dan perdagangan, yang mengancam pasokan PGMEA dan bahan kimia lainnya yang dibutuhkan oleh industri chip Korea.
Untuk mengatasi masalah ini, Samsung mulai mencari alternatif lokal yang dapat memenuhi standar kualitas dan harga yang dibutuhkan.
Salah satu kandidat yang menarik perhatian Samsung adalah Chemtronics, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia khusus dan rekayasa lingkungan.
Chemtronics berencana untuk berinvestasi sekitar 20 miliar won ($16,7 juta) untuk membangun pabrik PGMEA pada akhir tahun ini dan memproduksi bahan kimia tersebut secara massal.
BACA JUGA:Terbukti! 9 Langkah Jitu Membuat Judul Artikel SEO-Friendly Ini Mampu Menarik Pembaca..