BACAKORAN.CO - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencatat penurunan menjadi 393,7 miliar dolar AS pada akhir Triwulan III 2023.
Utang itu, turun diibandingkan dengan 396,5 miliar dolar AS pada Triwulan II 2023.
Penurunan ini dipimpin oleh ULN sektor publik, menyebabkan kontraksi pertumbuhan tahunan sebesar 0,1%.
ULN pemerintah mengalami penurunan sebesar 3,3% (yoy), dipengaruhi oleh perpindahan dana investor nonresiden dan komitmen pemerintah dalam menjaga kredibilitas pembayaran utang.
Pemanfaatan ULN difokuskan pada sektor produktif, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Sementara ULN swasta mencatat posisi 196,0 miliar dolar AS, menunjukkan kontraksi pertumbuhan sebesar 3,8% (yoy).
Kontraksi ini berasal dari lembaga keuangan dan perusahaan nonkeuangan, terutama dalam sektor industri pengolahan dan jasa keuangan.
Meskipun ULN Indonesia turun, strukturnya tetap sehat dengan rasio ULN terhadap PDB menurun menjadi 28,9%.
Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pengelolaan ULN, menjaga stabilitas ekonomi sambil mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Data lengkap dan metadata ULN Indonesia terkini dapat ditemukan dalam publikasi Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi November 2023 di situs web Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan.***