Mentan Yakin Rawa Bantu Amankan Stok Pangan Indonesia, Juga Melupakan Impor, Ini Strateginya

Sabtu 18 Nov 2023 - 12:35 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

 

BACAKORAN.CO - Kementan mengerahkan semua cara untuk menjaga ketersediaan pangan di dalam negeri. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan rawa untuk meningkatkan produksi berbagai komiditas strategis nasional.

Peningkatan produksi ini akan dikejar dalam satu tahun ke depan. Dengan akselerasi percepatan tanam terutama pada lahan rawa Indonesia tidak akan krisis pangan dampak El Nino.

Kenapa lahan rawa? Saat ini ada lebih dari 10 juta hektar lahan rawa yang berpotensi menambah daya gedor produksi nasional. Dari semua lahan tersebut, beberapa di antaranya sudah menghasilkan produktivitas sebanyak 5 ton per hektare.

Saat di Sumatera Selatan (Sumsel), Mentan Andi Amran Sulaiman meninjau langsung luasan lahan rawa 128.000 hektar yang digarap petani untuk produksi padi. Juga ada percepatan tanam untuk komoditas jagung dan hortikultura. 

Menurutnya, potensi panen dari sebagian luasan lahan di sana bisa mencapai 1 juta ton gabah atau bila dikonversi menjadi beras bisa mencapai 500.000 ton.

BACA JUGA:Per Hektare Panen 8 Ton, Kementan Pastikan Stok Beras Aman

"Itu baru satu provinsi, rencana kita garap di 10 provinsi di seluruh indonesia," terangnya.


Petani sedang menyiapkan lahan untuk tanam padi.-kementan-

Mentan Andi Amran Sulaiman meyakini bahwa program akselerasi merupakan solusi pasti dalam menekan kebijakan impor yang dilakukan akibat dampak el nino beberapa bulan lalu. 

Dengan kebijakan ini, diyakini Indonesia bisa bangkit dan mewujudkan swasembada pangan.

"Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada," tukas Mentan di Jakarta Sabtu (18/11).

Agar rencana ini bisa segera terealisasi, Mentan Amran turun langsung ke lapangan. Dia mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. 

Dalam lawatannya, Mentan Amran telah kunjungi Provinsi Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan, hingga Kalimantan Selatan. Lawatan ini untuk memastikan lahan sawah, petani, dan penyuluh siap menghadapi masa tanam oktober-maret (Okmar) mendatang.

BACA JUGA:Data Penggilingan Padi, Ini Langkah Kementan Hadapi Tantangan dan Krisis Global

Kategori :