BACAKORAN.CO - Argentina mengalami perubahan besar dalam pemanduannya dengan terpilihnya Javier Milei sebagai Presiden.
Langkah berani yang diumumkan oleh Milei untuk beralih menggunakan dolar Amerika Serikat (AS) sebagai mata uang, dikenal sebagai dolarisasi, mencuri perhatian dunia.
Dalam pidato kemenangannya, Milei menyatakan bahwa ini adalah akhir dari model destruktif yang hanya menguntungkan segelintir orang, sementara sebagian besar masyarakat Argentina menderita.
Meskipun niatnya baik, apakah dolarisasi benar-benar akan menjadi obat untuk mengatasi masalah hiperinflasi yang telah mencapai tingkat 140 persen?
BACA JUGA:6 Produk Viva Cosmetics Yang Wajib Kalian Punya! Salah Satunya Dari Air Mawar
Milei meyakini bahwa dolarisasi adalah kunci untuk mengatasi masalah hiperinflasi yang melanda Argentina. Dengan melepaskan peso dan mengadopsi dolar AS, Argentina berpotensi merebut kendali kebijakan moneter dari bank sentralnya dan menyerahkan kepada Federal Reserve AS (The Fed).
Ini juga akan menghilangkan kemampuan bank sentral Argentina untuk mencetak uang, sebuah langkah yang dianggap dapat mencegah kenaikan harga yang merajalela.
Tetapi sejumlah analis skeptis terhadap kesuksesan Milei dalam merealisasikan visinya. William Jackson, Kepala Ekonom Pasar Negara Berkembang Capital Economics, meragukan dukungan politik dan masyarakat untuk agenda dolarisasi.
Meskipun langkah ini berpotensi mengendalikan inflasi, tantangan politik di kongres dan ketidakpastian dukungan masyarakat menjadi batu sandungan yang signifikan.
BACA JUGA:Peneliti BRIN: Presiden Harus Menjaga Objektivitas Pada Pemilu 2024
Meskipun visi Milei terkesan sebagai solusi radikal untuk permasalahan ekonomi Argentina, beberapa ahli ekonomi menilai bahwa kondisi ekonomi yang rapuh membuatnya sulit diwujudkan.
Thierry Larose, Manajer Portofolio Vontobel Asset Management Zurich, mengkritik ide dolarisasi ala Milei sebagai ide yang buruk.
Dia menyoroti bahwa situasi ekonomi saat ini membuat tingkat konversi yang tidak menguntungkan bagi peso, yang berpotensi memperburuk kondisi dan meningkatkan tingkat kemiskinan yang sudah tinggi.
Larose juga menyoroti bahwa untuk melakukan dolarisasi dengan tingkat konversi yang masuk akal dari perspektif sosial dan ekonomi, Argentina memerlukan cadangan internasional yang cukup besar.
BACA JUGA:Bagi Hasil Panen Tidak Merata, Petani - Koperasi Lapor ke Presiden