BACAKORAN.CO - Rendang, hidangan khas Indonesia yang begitu kaya rasa dan beraroma, kini tengah menjadi pusat perdebatan asal-usul.
Dengan bumbu rendang yang terdiri dari kunyit, serai, lengkuas, jahe, bawang merah, cabai, dan bawang putih.
Hidangan ini merupakan kebanggaan kuliner dari masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat.
BACA JUGA:10 Besar Kota di Sumatera Dengan Jumlah Pengangguran Tertinggi, Padang Juara I, Palembang Buncit
Seiring berjalannya waktu, kontroversi seputar asal-usul rendang mulai muncul.
Pertama-tama, Malaysia menyatakan klaim atas masakan rendang, menciptakan kehebohan di dunia kuliner.
Belakangan ini, orang Bangladesh ikut angkat bicara, mengklaim rendang sebagai buatan negaranya, menjadikan rendang sebagai topik viral di berbagai media sosial.
BACA JUGA:Ngga Takut Rugi! Minimarket Budiman di Padang Kasih Tanda Produk Yang Terafiliasi Dengan Israel
Asal-usul rendang memiliki sejarah yang hampir sama kompleksnya dengan lapisan-lapisan rasa di dalamnya.
Makanan ini tidak hanya sekadar sajian kuliner; rendang mencerminkan identitas budaya Minangkabau.
Tradisionalnya, rendang dimasak dengan daging kerbau, hewan yang memiliki makna khusus dalam budaya Minang.
Daging kerbau, keras dan berotot, menjadi bahan utama yang cocok dengan proses memasak rendang yang memakan waktu lama.
Nama "rendang" sendiri berasal dari kata "merendang," yang menggambarkan proses lambat memasak.
Dalam kebiasaan tradisional, rendang dimasak antara tiga hingga tujuh jam dengan api kecil di atas kayu bakar.