Berkat Teleskop Raksasa, Cina Temukan Sinyal Alien, Disini Tempatnya

Kamis 30 Nov 2023 - 09:38 WIB
Reporter : Zainul Ihwan
Editor : Hendra Agustian

BACAKORAN.CO - Menurut penilaian intelijen Barat, China kemungkinan akan mendominasi banyak teknologi utama, seperti kecerdasan buatan, biologi sintetik, dan genetika dalam satu dekade atau lebih.

Potensi China mendominasi dunia dengan teknologi AI.

Teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan inilah yang sangat dikuasai oleh Cina sehingga bisa membuat Cina bisa dikatakan menguasai dunia. 

Akibat dari kecanggihan teknologi yang dimilikinya China mengklaim kemungkinan telah menemukan sinyal dari peradaban alien. 

Dilansir dari berbagai sumber, menyebutkan bahwa sinyal alien itu ditemukan melalui teleskop Sky Eye yang bernilai 180 juta dolar AS atau sekitar Rp2,6 miliar.

BACA JUGA:Fancy! Dikira Istana, Rumah Megah Terbesar di China Ini Ternyata..

Sky Eye diketahui merupakan teleskop berukuran 1.640 kaki dengan diameter 500 meter, dan kini diletakkan di Provinsi Guizhou, China. 

Berkat ukurannya yang raksasa, teleksop Sky Eye yang diluncurkan pada September 2020 ini mengemban tugas mencari sinyal komunikasi antarbintang. 

Tujuannya untuk mencari planet ekstra surya yang berpotensi layak dihuni.

Para ilmuwan mengklaim, alat tersebut berhasil menangkap sinyal elektromagnetik yang tidak biasa.

Mulanya laporan mengenai penemuan sinyal itu dimuat dalam koran resmi Kementerian Sains dan Teknologi China yang berbasis di Beijing. 

BACA JUGA:Bocoran OPPO Reno11, Akan Rilis Pertama di China 23 November, Intip Spesifikasinya Kamera Level SLR

Namun tak lama, laporan tersebut tiba-tiba dihapus tanpa alasan yang jelas.

Dari Daily Mail, laporan tersebut memuat pernyataan Zhang Tonjie yang menjabat sebagai kepala ilmuwan dari tim pencari peradaban luar angkasa yang didirikan Beijing Normal University, National Astronomical Observatory of China, dan University of California di Berkeley. 

Timnya diklaim berhasil mendeteksi dua set sinyal mencurigakan pada 2020 kala memproses data yang dikumpulkan pada 2019. 

Kategori :