BACA JUGA:Samsung Galaxy Buds Hadirkan Casing Pokemon Jadi Makin 'Kiyowo' Intip Kuy Harganya
Cara kerja OpenSea juga sebenarnya tidak begitu sulit, apalagi yang sudah terbiasa bertransaksi di marketplace online.
Seperti yang disimpulkan dari atas tadi, OpenSea dapat digunakan untuk membeli, menjual, dan mencetak NFT.
Platform ini menggunakan Smart Contract karena merupakan platform berbasis Blockchain yang terdesentralisasi.
Itu artinya, tidak ada otoritas manapun yang bisa mengontrolnya.
OpenSea menggunakan standart ERC-721 dan ERC-1155 Ethereum untuk pasaran NFT.
Standart tersebut digunkan untuk memberi konfirmasi kepemilikan koleksi digital kepada pengguna sehingga pengguna tidak mengklaim kepemilikan atas apa yang bukan milik mereka.
Marketplace ini juga memfasilitasi transfer NFT, transaksi dilakukan langsung dari jaringan Ethereum antara penjual dan pembeli.
Dari sisi lain, tidak sedikit pengguna yang mengeluhkan tingginya biaya transaksi di jaringan Ethereum atau bisa disebut dengan Gas Fee.
Karenanya, OpenSea baru-baru ini memperkenalkan Blockchain Polygon untuk memberikan fasilitas transaksi yang lebih cepat dan tentunya murah.
Pengguna dapat mempelajari lebih lanjut tentang Gas Fee Ethereum dan mencari tahu mengapa biaya transaksi lewat jaringan Ether bisa begitu tinggi.
BACA JUGA:Asyik! 6 Smartphone ini Akan Hadir di Awal Tahun 2024, Kuy Siapin Budget Gais?
Beberapa tahun kemarin, corak kesenian telah berubah dengan hadirnya seni digital di NFT.
Ini merupakan masa peralihan dari karya seni berupa fisik ke bentuk digital.
Platform seperti OpenSea akan sangat diandalkan untuk membuat dan saling transfer kepemilikan koleksi dan seni digital.