BACAKORAN.CO - Kementrian Agama (Kemenag) sudah memikirkan bagaimana pelaksanaan ibadah haji tahun 2024. Bahkan, operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M juga sudah dipersiapkan mulai sekarang.
Ini menyusul langkah Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yang berangkatkan tim ke Arab Saudi. Tim ini adalah tim pengadaan akomodasi dan katering.
Tugas mereka adalah mulai mempersiapkan hotel dan konsumsi jamaah di Arab Saudi. Mereka sudah terbang ke Arab Saudi pada 27 November 2023.
"Kemudian disusul Tim Transportasi yang berangkat ke Arab Saudi pada 30 November 2023. Mereka bertugas untuk menyiapkan kebutuhan layanan bus bagi jamaah haji 1445 H/2024 M," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid.
Dalam rancangannya, nanti jamaah haji Indonesia akan tinggal di Arab Saudi untuk mengikuti semua proses ibadah haji selama 41 hari.
BACA JUGA:BPKH Kucurkan Subsidi Rp 8,2 Triliun, Berangkatkan 241 Ribu Jamaah Haji 2024
Rinciannya, selama sembilan hari berada di Madinah. Kemudian sisanya akan dihabiskan di Makkah.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid-kemenag-
"Untuk masalah hotel jamaah baik di Makkah dan Madinah nanti dipersiapkan oleh tim," ucap Subhan.
Selama menjalankan ibadah haji, para jamaah mendapatkan layanan ketering untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 nanti, setiap jamaah haji akan mendapatkan jatah 126 kali makan.
Rinciannya, 27 kali makan di Madinah. Kemudian 84 kali makan di Makkah. Ditambah lagi makan selama di Arafah dan Mina sebanyak 15 kali.
Para jamaah nanti juga akan mendapat 1 kali snack berat di Muzdalifah. Semua kebutuhan itu disiapkan oleh tim pengadaan dapur penyedia layanan haji di Arab Saudi.
BACA JUGA:RESMI! BPIH Sepakati Rp 93,4 Juta Biaya Haji 2024, Jamaah Cukup Bayar Rp 56 Juta Saja
"Mereka harus dapat menyiapkan makanan bercita rasa nusantara," tegas Subhan.
Pelayanan transportasi juga dipersiapkan. Jamaah haji Indonesia juga akan mendapat layanan transportasi selama jalankan ibadah haji.