BACAKORAN.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi gelombang laut di beberapa wilayah Indonesia.
Khususnya, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudera Hindia Selatan Banten menghadapi risiko tinggi dengan gelombang laut mencapai ketinggian 1.25 - 2.5 meter.
Peringatan ini penting untuk para nelayan dan pengguna kapal tongkang yang beroperasi di area tersebut.
BACA JUGA:Waspada! Hujan Petir Melanda Wilayah Indonesia, Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu (2/12)
Adapun peringatan BMKG meliputi :
1. Wilayah Selat Sunda bagian Utara mengalami angin dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 1 - 20 knot.
2. Bagian Selatan Selat Sunda juga ditandai oleh angin dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan yang sama.
3. Perairan Selatan Banten didominasi oleh angin dari Timur - Selatan dengan kecepatan 1 - 20 knot.
BACA JUGA:Widiiw Bakal Hujan Es, Bencana Mengintai Sumsel, Ini Saran BMKG!
4. Samudera Hindia Selatan Banten mengalami angin dari Timur - Selatan dengan kecepatan serupa.
BMKG memberikan prakiraan gelombang satu minggu ke depan, mencakup tinggi gelombang dan potensi hujan lebat disertai petir.
Prakiraan ini berlaku hingga 7 hari mendatang dan memberikan informasi berguna bagi pengguna laut dan pelayaran.
BACA JUGA:BMKG : Gempa Kupang Timbulkan Kerusakan Ringan, Dipicu Aktivitas Sesar Aktif
Prakiraan gelombang per hari disertai dengan peringatan potensi hujan lebat dan kilat/petir untuk hari pertama hingga hari ketiga, khususnya di wilayah perairan Indonesia.
BMKG menekankan pentingnya memperhatikan peringatan ini dan mengimbau para nelayan serta operator kapal untuk mengambil tindakan pencegahan.
Keselamatan menjadi prioritas utama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrim seperti ini.
BACA JUGA:Cuaca Cerah Berawan Dominasi Menyelimuti Kota, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini
Pihak BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan pembaruan jika ada perubahan signifikan.
Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada, terutama mereka yang beraktivitas di laut, guna menghindari potensi risiko akibat gelombang tinggi dan cuaca buruk.