Mantul! Dana Asing Serbu RI Capai Rp15,92 triliun, Ini Instrumen Favorit

Senin 04 Dec 2023 - 14:20 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang menahan suku bunga acuan mendorong dana asing mengalir deras ke pasar keuangan domestik.

Tercatat, pada minggu kelima November 2023, aliran modal asing masuk atau capital inflow ke Tanah Air senilai Rp15,92 triliun.

Dimana berdasarkan data transaksi yang dihimpun Bank Indonesia (BI) periode 27 November hingga 30 November 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp15,92 triliun.

Aliran modal asing itu masuk di pasar Surat Berharga Negara (SBN), pasar saham, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

BACA JUGA:Ditopang Data IPM dan Inflasi, Rupiah Bakal Lanjutkan Keperkasaan?

“Beli neto Rp10,60 triliun di pasar SBN, beli neto Rp0,38 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp4,94 triliun di SRBI,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono,

Sedangkan premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia lima tahun naik di posisi 74,60 bps per 30 November 2023, dibandingkan dengan 73,70 bps per 24 November 2023.

Artinya, selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 30 November 2023, nonresiden beli neto Rp71,69 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp15,22 triliun di pasar saham, serta beli neto Rp37,27 triliun di SRBI.

Sementara itu, keperkasaan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi bakal berlanjut pada perdagangan pekan depan.

BACA JUGA:Sektor Manufaktur RI Bangkit, Rupiah Melaju

Potensi penguatan ini didorong dengan sikap bank sentral AS alias The Fed yang cenderung dovish.

Pun bangkitnya sektor manufaktur, tercermin dalam indeks Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada November yang tercatat naik ke 51,7 dan inflasi 2,86 persen.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, para pengambil kebijakan AS sebagian besar mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan kemungkinan besar akan berakhir.

Namun, peluang kenaikan suku bunga tetap terbuka jika inflasi tak terhenti.

BACA JUGA:Uang Rupiah Logam Beragam Pecahan Ditarik dari Peredaran, Termasuk Koin Langka Banyak Dibuat Cincin

Data ekonomi AS terbaru menunjukkan, indeks harga PCE AS naik 3 persen year on year (yoy) pada Oktober 2023, melambat dari kenaikan 3,4 persen pada tiga bulan sebelumnya.

"Belanja pribadi juga melambat sementara klaim pengangguran terus mencapai angka tertinggi dalam dua tahun," ujar Sutopo.

Kategori :