BACAKORAN.CO - MANILA, 5 Desember - Pekerja, penduduk, dan siswa mengevakuasi bangunan di ibukota Filipina Manila pada hari Selasa setelah gempa bumi berkekuatan 5,9 melanda pulau utama Luzon, menurut badan seismologi negara dan gambar yang dibawa oleh media.
Tidak ada laporan segera tentang korban dan badan seismologi mengatakan di X, sebelumnya Twitter, bahwa mereka tidak mengalami kerusakan yang parah, tetapi tetap memperingatkan akan ada gempa susulan.
Tercatat gempa lepas pantai pada magnitudo 5,9, dengan kedalaman 79 kilometer (49,09 mil). Pusat gempanya berjarak sekitar 130 km dari wilayah ibu kota.
BACA JUGA:Innalillahi! Gempa M 6,8 Guncang Tanimbar, Bangunan Rumah Roboh
"Kami merasakan getaran yang kuat dan panjang," Michael Orayani, walikota kota Lubang di provinsi
Mindoro Barat, mengatakan kepada stasiun radio DWPM. "Kami segera meninggalkan area ketika gedung mulai terasa bergetar."
Gambar yang dibagikan oleh media di X menunjukkan pekerja pemerintahan meninggalkan gedung kongres, senat, istana presiden, kementerian kehakiman. Mahasiswa juga dievakuasi dari universitas.
BACA JUGA:BMKG : Gempa Kupang Timbulkan Kerusakan Ringan, Dipicu Aktivitas Sesar Aktif
Kementerian transportasi menghentikan operasi kereta api di ibukota. Tidak ada kerusakan yang diamati di landasan pacu dan trotoar taxiway dan fasilitas terminal, kata operator bandara negara.
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania sebelumnya mencatat gempa pada magnitudo 6,2 sebelum diturunkan menjadi 6,0.
Gempa bumi biasa terjadi di Filipina, yang terletak di "Cincin Api", sabuk gunung berapi yang mengelilingi Samudra Pasifik yang rentan terhadap aktivitas seismik.
BACA JUGA:TRAGIS! Gempa Dahsyat Melanda Maroko. Ratusan Orang Tewas dan Luka-luka?
Tiga orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,4 yang melanda Filipina selatan pada Sabtu malam. Itu diikuti oleh lebih dari 2.000 gempa susulan yang mendorong ribuan orang untuk tinggal di pusat-pusat evakuasi.
Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter terpisah melanda Mindanao Senin pagi. (mo)