Pertemuan pertama Sriwijaya FC melawan PSMS Medan Liga 2 2023/2024. Saat itu duel berakhir imbang 2-2. -lib-
Mereka adalah Semen Padang dan Persiraja Banda Aceh dari Grup 1. Kemudian FC Bekasi City, PSIM Yogyakarta, Malut United dari grup 2.
Kemudian dari grup 3 baru Persela Lamongan yang memastikan diri ke babak 12 besar. Dua tiket lainnya masih jadi rebutan Deltras Sidoarjo, Gresik United, juga Persijap Jepara.
Selanjutnya dari Grup 4, tiket 12 besar sudah dimiliki PSBS Biak, Persewar Waropen, dan Pasipal Babel United. Dengan daftar ini, maka tiket 12 besar sisakan tiga klub yang salah satunya diperebutkan oleh Sriwijaya FC dan dua lagi dari Grup 3.
Sriwijaya FC sejatinya gak harus dag dig dug seperti ini jika perjalanan dari awal musim lancar-lancar saja. Nyatanya, Sriwijaya FC sempat alami kenyataan pahit usai poinnya disunat tiga angka oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
BACA JUGA:Sriwijaya FC Libas PSPS Riau 4-2, Fokus Curi Point Kandang PSMS Medan
Komdis menghukum potongan tiga angka karena manajemen Sriwijaya FC dinilai tidak patuh regulasi. Dalam regulasi, setiap pertandingan klub harus menurunkan satu pemain U-21 tahun dalam Starting Eleven.
Mereka main minimal 45 menit. Sriwijaya FC tidak menurunkan pemain U-12 sejak kick off tapi malah di babak kedua.
Pelanggaran ini dilakukan Sriwijaya FC saat melawan Semen Padang pada 1 Oktober 2023. Kala itu, hasil akhir adalah imbang 1-1.
Putusan Komdis atas kasus ini adalah selain poin Sriwijaya FC disunat 3 poin juga memberikan kemenangan 3-0 kepada Semen Padang. Plus denda Rp45 juta.
Komdis jatuhkan hukuman ini berdasarkan Pasal 23 ayat 3, dan ayat 10 Regulasi Pegadaian Liga 2 Tahun 2023-2024 jo Pasal 56 ayat 1 poin (i) dan ayat 2 jo Pasal 141 jo Pasal 13 ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.(*)