bacakoran.co - ini tampang ketiga pelaku yang terlibat dalam penembakan bos rental mobil di rest area km 45 tol tangerang-merak.
agam muhammad dan rizki agam anak dari ia (48, bos rental mobil yang tewas ditembak oleh oknum tni al diperlihatkan wajah para tersangka tapi hanya melalui foto.
foto tersebut ditunjukkan saat agam dan rizki diperiksa pusat polisi militer angkatan laut pada selasa (7/1/2025).
terlihat ketiga oknum prajurit tni al yang jadi tersangka yakni sertu aa, sertu rh, dan klk ba.
agam mengatakan jika ia tidak diperkenankan untuk melihat secara langsung para pelaku saat ia di bap di puspomal, jakarta utara
"kami gak dikasih liat, hanya diperlihatkan fotonya. benar mereka sudah ditahan juga," ujar agam muhammad, dikutip bacakoran.co dari , kamis (9/1/2025).
agam juga mengatakan jika tiga oknum tersebut mirip dengan video yang direkam saat kejadian penembakan tersebut, dan ia mengatakan hanya diperlihatkan foto tidak dipertemukan secara langsung yang telah di tahan puspomal.
"cuma dilihatkan foto. saya sama kakak, rizky waktu di-bap," kata agam.
sebelumnya, anak dari pemilik bisnis rental mobil ilyas abdurahman (46) diminta untuk memberikan kesaksian oleh pusat polisi militer angkatan laut (puspomal) terkait insiden penembakan yang melibatkan anggota tni al.
agam bersama saudaranya dan 5 saksi lainnya telah menjalani pemeriksaan intensif selama lima jam.
peristiwa tersebut terjadi di rest area kilometer 42, di mana ayah agam menjadi korban penembakan.
dalam sesi pemeriksaan agam dan saudaranya diperlihatkan wajah dari anggota yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
agam secara tegas membantah tuduhan bahwa terjadi pengroyokan yang memicu anggota tni al menembak untuk membela diri.
sebaliknya agam menegaskan bahwa ia dan saudaranya mengalami ancaman langsung dengan ditodongkan pistol saat baru tiba di tempat kejadian.
selama sesi pemeriksaan di puspomal agam memberikan penjelasan rinci tentang insiden tersebut menyoroti peran tiga anggota tni al yang diduga terkait.
tanggapan anggota polsek cinangka saat keluarga korban rental mobil melapor: paling pistol bohongan
agam nak dari bos rental mobil yang merupakan korban penembakan mengungkapkan bagaimana tanggapan anggota polsek cinangka ketika ayahnya melaporkan insiden tersebut.
saat itu agam beserta ayahnya dan beberapa rekan datang ke cinangka untuk meminta bantuan terkait kasus penggelapan mobil yang mereka hadapi.
mereka membawa bukti kepemilikan sah atas mobil honda brio yang telah digelapkan oleh pelaku.
mereka menjelaskan kepada pihak polisi bahwa mereka adalah pemilik rental mobil dan mobil mereka telah dibawa kabur oleh pelaku.
selain itu mereka merasa perlu didampingi oleh pihak kepolisian karena mereka sempat diancam dengan senjata api oleh pelaku dan bahkan ditabrak.
"jadi waktu saya konfirmasi ke anggota piket, kamu ke sana saja susulin mobil kamu, nanti kalau itu penyelesaiannya di sini," kata agam di mako koarmada ri, senin, 6 januari 2025.
agam juga menyampaikan bahwa petugas piket sempat menanyakan ciri-ciri senjata yang dilihatnya.
agam menggambarkan senjata tersebut berwarna hitam dan tampak seperti airsoft gun.
"saya kan awam dalam masalah pistol, saya bilang itu kayak warna hitam kayak airsoft gun," ujar agam.
namun, respons dari petugas piket terkesan meremehkan kasus penggelapan mobil.
"ah paling juga itu cuma pistol bohongan,"jelas agam menirukan ucapan petugas piket.
sebelum insiden penembakan terjadi menurut agam ayahnya sempat berusaha berbicara dengan baik-baik kepada oknum tni al yang terlibat.
setelah mendapati gps mobil yang disewakan dicopot, mereka bersama keluarga segera mengejar mobil yang akan digelapkan tersebut.
peristiwa itu terjadi sekitar satu jam sebelum ayahnya ditembak mati oleh oknum tni al di rest area km 45 tol jakarta-merak.
mereka akhirnya menemukan mobil tersebut di saketi, pandeglang, banten.
namun saat itu mereka justru dihadang dengan senjata oleh oknum anggota tni al.
"ketika kami menghentikan mobil itu, pelaku berkata, 'minggir kamu, saya tembak kamu. kamu saya tabrak.' kami langsung diancam, dan ayah saya berusaha menenangkan dengan berkata, 'tenang pak, ini ada warung kopi, mari kita bicara baik-baik,'" cerita agam.
pertimbangkan perlindungan lpsk
keluarga dari korban penembakan kini mempertimbangkan untuk menerima tawaran pendampingan dan perlindungan dari lembaga perlindungan saksi dan korban (lpsk).
agam yang juga menjadi saksi dalam kejadian ini, menyatakan bahwa mereka akan membahas lebih lanjut keputusan tersebut setelah menjalani pemeriksaan di pusat polisi militer.
tindakan ini dilakukan setelah sebelumnya keluarga ramli yang juga menjadi korban dalam insiden penembakan lainnya, mempersiapkan berkas untuk mendapatkan perlindungan dari lpsk.
keputusan ini diambil dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan mereka sebagai saksi dan korban dalam kasus yang melibatkan oknum bersenjata.