BACAKORAN.CO - IBL Tokopedia 2024 dijamin seru. Ini karena banyak pemain berkualitas bermain di sana.
Delapan pemain eks NBA ikut ambil bagian. Itu belum lagi deretan pemain yang sebelumnya tampil di G League, Euroleague, dan liga mancanegara lainnya.
Nah, 8 mantan pemain NBA tersebut berada pada lima klub. Pelita Jaya Bakrie mendaftarkan tiga mantan pemain NBA, yakni Malachi Lewis Richardson dan Thomas Earl Robinson (keduanya eks Sacramento Kings) dan Kevin OrnelMcDaniels (eks Houston Rockets).
Kemudian RANS Simba memiliki Jerome Jordan (eks Brooklyn Nets) dan LeBryan Nash (eks Houston Rockets). Jordan Adams (eks Memphis Grizzlies) memperkuat Dewa United Banten, dan Jabari Carl Bird (eks Boston Celtic) bergabung dengan Rajawali Medan.
Selanjutnya ada Mycheal Jerome Henry (ex Memphis Grizzlies) yang didaftarkan oleh Satria Muda Pertamina.
Mereka merupakan bagian dari keseluruhan 39 pemain asing dan heritage yang tersebar di 14 klub peserta IBL. Mereka diharapkan dapat menularkan ilmu kepada para pemain Indonesia.
BACA JUGA:Perbasi Buka Kran Pemain Naturalisasi Main di IBL, Ketua Danny Kosasih Berikan Penjelasan Begini
Kehadiran mereka tak lepas dari kebijakan IBL yang membebaskan setiap klub mencari pemain asing tanpa melalui draft. Kebijakan ini diyakini akan membuat liga semakin semarak.
Bahkan sangat terbuka pemain top lainnya akan berdatangan. Ini karena batas akhir pendaftaran roster pemain adalah pada 10 Januari 2024.
"Pertandingan akan semakin menarik dan sengit. Meningkat value masing-masing klub dan basket Indonesia," terang Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
Presiden Klub Pelita Jaya Bakrie Andiko Purnomo menjelaskan maksud dan tujuan mendatangkan tiga pemain eks NBA. Yakni mereka ingin mengakhiri penasaran usai tiga musim sebelumnya hanya bisa menjadi finalis.
IBL-ibl-
"Kami mengontrak tiga mantan pemain NBA karena ingin juara setelah tiga kali beruntun hanya menjadi finalis,” tukas Presiden Klub Pelita Jaya Bakrie Andiko Purnomo.
Dengan gabungnya eks NBA itu, konsekuensinya adalah Manajemen pelita Jaya harus memutar otak untuk menyikapi kebijakan salary cap dari pihak penyelenggara. Aturan baru dari IBL, salary cap yang dibanderol adalah maksimal Rp 10 miliar bagi setiap klub.
BACA JUGA:Info Gres! Juara IBL Akan Wakili Indonesia di Liga Antarklub ASEAN, Begini Skenarionya...