BACAKORAN -- Menjelang wafat, HM Daud Rotasi SSos atau biasa di sapa kerabatnya 'Bung Daud', salah-satu tokoh masyarakat Kota Prabumulih Sumatera Selatan masih jalankan tugas yang di amanahkan kepadanya.
Ya, Rabu siang, 13 Desember 2023, Bung Daud, pria yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Prabumulih itu menghembuskan nafas terakhirnya di RS Ar Bunda Kota Prabumulih.
Diketahui, Bung Daud, belum lama ini di tunjuk KONI Sumatera Selatan untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Kota Prabumulih setelah ketua sebelumnya mengudurkan diri.
Setelah di tunjuk menjadi Plt Ketua KONI Kota Prabumulih, pria yang punya 'segudang' pengalaman itu langsung bergerak cepat menuntaskan semua persoalan di dalam organisasi induk cabang olah raga di kota itu.
BACA JUGA:Ditunjuk Menjadi Plt Ketua KONI, Tugas Utama Mantan Wakil Rakyat Ini Menyelesaikan Hutang Piutang
Salah satunya pelunasan hutang piutang keikutsertaan Kontingen Kota Prabumulih pada Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten Lahat beberapa waktu lalu.
Bahkan pagi hari sebelum wafat, dia masih sempat ngantor untuk menuntaskan satu tugas terakhirnya yaitu melaksanakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) KONI Kota Prabumulih.
"Beliau tadi masih sempat ke KONI, karena dalam waktu dekat ini bakal ada Musdalub dalam rangka penentuan ketua KONI," ujar Randa, salah-satu pegawai KONI dibincangi di rumah duka.
Sekira pukul 12.30 WIB, almarhum pamit untuk makan siang ke rumahnya. "Kami terkejut tak lama beliau pulang ke rumah, dapat kabar sudah meninggal," sambungnya.
BACA JUGA:Jelang Musdalub KONI Prabumulih, Deni Victoria Disebut Calon Kuat, Begini Langkahnya Jika Terpilih
BACA JUGA:Begini Skenario Politik Ridho Yahya, Istri dan Anaknya Tahun 2024
Bung Daud meninggal dunia dalam usia 67 tahun. Dia dilarikan ke rumah sakit karena mendapat serangan jantung.
Para kerabat dan keluarga, tak menyangka almarhum pergi secepat ini. Apalagi, pria rendah hati yang disegani banyak pihak itu masih sempat mengomentari Whatsapp para kerabat hingga datang ke kantor KONI Kota Prabumulih.
"Maafkan Bapak kalau ada salah-kata, rasa mimpi kami," sebut sang istri tersedu sambil menyalami pelayat yang datang.
Juaini Idris, salah-satu kerabat mengaku almarhum memang punya riwayat penyakit namun masih bisa beraktifitas seperti biasanya.
"Ada penyakit di jantungnya sehingga beliau harus berhenti merokok dan rutin minum obat," sebutnya.
BACA JUGA:Pengunduran Diri Ketua KONI Berdampak Pada Pencairan Dana Talangan Porprov
Plt Ketua KONI Kota Prabumulih HM Daud Rotasi S Sos--
Namun, karena almarhum masih "gagah" beraktifitas seperti biasanya, dia bersama kerabat yang lain mengaku terkejut akan kabar duka tersebut.
"Apalagi tadi pagi sekira pukul 11.00 WIB beliau masih sempat ke KONI dan pulang ke rumah untuk makan siang. Tak lama kemudian, beliau sakit dan dibawa ke rummah sakit," sambungnya.
Intisar, pengurus KONI yang lain mengaku almarhum adalah orang baik. Almarhum, baru berusia 67 tahun pada tanggal 12 Desember 2023 ini.
"Tadi pagi beliau mengabarkan ke KONI, karena saya belum sempat ke KONI di pagi hari, akhirnya kami berjanji untuk bertemu pukul 14.00 WIB ini," sambungnya.
BACA JUGA:Mundur ‘Diam-diam’, Jelang Porprov, Ketua KONI Tak Bertanggungjawab?
Dia mengaku dapat kabar almarhum meninggal pukul 13.30 WIB. "Rasa tidak percaya," katanya.
Mantan Wali Kota Prabumulih dua periode, Ir H Ridho Yahya MM terlihat berada di rumah duka.
Bagi Ridho Yahya, almarhum banyak meninggalkan kenangan. Bung Daud yang pernah menjadi Sekretaris Partai Golkar Kota Prabumulih mempuyai peran besar dalam karir politik Ridho Yahya sehingga terpilih memimpin Kota Prabumuih 2 periode.
"Almarhum mulai berkarir dari dunia politik yakni DPRD kemudian memajukan dunia olahraga dan beliau juga sedang bekerja pagi sampai siang bekerja tiba-tiba dipanggil Allah SWT," terangnya mengaku secara pribadi merasa kehilangan.
BACA JUGA:Gempa 4,7 M di Sukabumi, Warga Jakarta Bogor Merasakan Getaran
BACA JUGA:Buaya Liar Hampir 2 Meter 'Kehilangan Taring' , jadi Tontonan dan Mainan Anak-anak
Dia pun mengaku, insyaallah jasa beliau akan dikenang oleh banyak warga Kota Prabumulih. Beliau, juga berjasa dalam menjadikan Kota Prabumulih.
"Karena saat Prabumulih baru mekar dari Kabupaten Muara Enim, beliau salah-satu wakil rakyat yang berjuang di DPRD Muara Enim," jelasnya.
"Salah-satu syarat berdirinya kota Prabumulih, pun harus ada Universitas dan terbentuklah YPP (Yayasan Pendidikan Prabumulih) dan beliau adalah salah-satu pembina Yayasan.
"Kita malam tadi kontak terakhir dan pagi tadi lewat (papasan, red) di jalan sekira pukul 09.00 WIB atau 10.00 WIB," tukasnya. (chy)