BACAKORAN.CO – Banyak orang tak tahu, kalau ada hewan amfibi terbesar di dunia.
Yakni salamander yang merupakan spesies endemic yang rentan terhadap perubahan lingkungan.
Hewan yang mampu hidup di air dan darat itu.
Habitat salamander itu, terbatadi aliran dingin pengunungan bebatuan di lembah Sungai Yangtze Tiongkok.
BACA JUGA:Kenali Zoonosis dan Golongannya, Penyakit Hewan yang Bisa Menular Secara Alami ke Manusia
Kini keberadaan hewan salamander menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan hidupnya.
Terancam punah menurut Daftar Merah IUCN, salamander raksasa Tiongkok menghadapi sejumlah masalah serius. H
ilangnya habitat karena pertumbuhan pembangunan, tingkat polusi yang meningkat.
Lalu pengambilan berlebihan untuk konsumsi serta pengobatan tradisional di Tiongkok menjadi ancaman nyata terhadap populasi salamander ini.
BACA JUGA:Asuransi Hewan? Ada Kok, Ini Dia Yang Bisa Diasuransikan, Catat Ya..
Adapun ciri hewan salamander itu, kepala besar, mata kecil, dan kulit gelap yang berkerut-kerut.
Hidup di aliran air dingin pegunungan, salamander ini cenderung suka bersembunyi di gua.
Meskipun mata salamander ini tidak sangat baik, nodus sensoris di dahinya membantu mendeteksi pergerakan di sekitarnya.
Nama ilmiah salamander, sering diperdebatkan sebagai Andrias scheuchzeri, menjadi bagian dari perdebatan ilmiah yang melibatkan sejarah taksonomi.
BACA JUGA:Hewan Buas yang Serang Rusa Diduga Lebih Dari Satu, Penjelasan BKSDA Patahkan Pendapat Kepala Suku Anak Dalam
Hal ini penting karena menentukan identitas dan klasifikasi yang akurat dapat mendukung upaya konservasi.
Dikenal sebagai "fosil hidup," salamander raksasa Tiongkok berasal dari keluarga Cryptobranchidae yang memiliki sejarah mencengangkan selama 170 juta tahun.
Dari lima spesies keluarga ini yang masih bertahan, salamander raksasa Tiongkok menjadi representasi langka dari warisan evolusioner yang perlu dilestarikan.
BACA JUGA:Hewan Buas yang Serang Rusa Diduga Lebih Dari Satu, Penjelasan BKSDA Patahkan Pendapat Kepala Suku Anak Dalam
Selain salamander raksasa Jepang (Andrias japonicus) yang mirip.
Terdapat juga saudara dekat salamander raksasa Tiongkok, yaitu salamander raksasa Tiongkok Selatan (A. sligoi), yang memiliki ukuran sedikit lebih besar.
Di Amerika Utara, ada keluarga Cryptobranchidae yang berbeda genus, yaitu Hellbender (Cryptobranchus alleganiensis), dengan ukuran yang lebih kecil.
BACA JUGA:BKSDA Baru Tahu Jika di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Ada Hewan Dilindungi
Upaya konservasi yang serius diperlukan untuk melindungi salamander dari kepunahan.
Perlindungan habitat alaminya, pengendalian polusi, dan regulasi ketat.
Terhadap eksploitasi untuk konsumsi dan pengobatan tradisional menjadi langkah-langkah yang krusial dalam memastikan kelangsungan hidup spesies langka ini.