BACAKORAN.CO - Jepang, sebagai negara maju dengan budaya yang unik, memiliki tradisi menarik yang menciptakan keseimbangan antara kelestarian lingkungan dan ekonomi.
Salah satu praktik menarik di Jepang adalah tradisi tukar botol bekas dengan uang.
Dalam hal ini kita akan menelusuri bagaimana tradisi ini berkembang, dampaknya, dan bagaimana inovasi lingkungan dan kesejahteraan ekonomi saling terkait.
1. Sejarah dan Perkembangan Tradisi
Tradisi tukar botol bekas dengan uang di Jepang memiliki akar yang dalam dalam kebiasaan mengumpulkan dan mendaur ulang.
Praktik ini tidak hanya berfokus pada upaya mengurangi sampah, tetapi juga memberikan insentif ekonomi bagi masyarakat.
Tradisi ini dimulai pada awal abad ke-20 sebagai tanggapan terhadap peningkatan masalah sampah dan kebutuhan akan bahan baku daur ulang.
Pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk menciptakan sistem yang memungkinkan pengumpulan dan pengolahan botol bekas dengan cara yang efisien.
2. Cara Kerja Sistem Tukar Botol Bekas di Jepang
Deposit Refund System, sistem ini melibatkan penambahan biaya deposit pada setiap botol minuman yang dijual.
BACA JUGA:Sampah Plastik, Berbahaya Bagi Pencemaran Lingkungan, Jangan Buang Sembarangan
BACA JUGA:Jangan Asal Pilih, Ini Beda Tempe Dibungkus Plastik dan Daun Pisang, Mana Yang Lebih Baik?
Konsumen dapat mengembalikan botol bekas ke mesin pengepul otomatis yang tersebar di seluruh kota.