Sementara apabila lewat jalan alternatif lainnya yakni Tol Palembang-Indralaya dan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) maka jaraknya menjauh jadi 70,3 Km atau ditempuh selama 1 jam 49 menit.
Dengan luas lahan yang cukup besar dan beragam pilihan wahana, Dinesti Land dianggap sebagai destinasi wisata terbesar di Sumatera.
Selain itu, keberadaan kawasan hutan di dalamnya menjadi nilai tambah, karena hutan tersebut memelihara tumbuhan khas Sumatera yang tidak dapat ditemui di tempat lain.
Mulai dari pohon Kayu Tembesu, Kayu Samak, Kayu Meranti dan Kayu Pelawan.
BACA JUGA:Panduan Cerdas: Mengatasi Lonjakan Harga Tiket Pesawat di Musim Libur
Dinesti Land Kayuagung yang mengusung tema wahana outbond ini juga tersedia berbagai fasilitas wahana air.
Tiket masuknya juga cukup murah, di mana Senin hingga Jumat Rp25 ribu per orang, Sabtu Rp40 ribu per orang, Ahad dan hari libur nasional Rp50 ribu per orang.
Di dalam wahana waterboom Dinesti Land ini terdapat berbagai wahana air berkelas dengan beragam fasilitas, mulai dari kolam olympic, kolam arus, kolam anak hingga kolam seluncur.
BACA JUGA:Ini Beberapa Hotel Harga Terjangkau di Jalan Pariwisata Pantai Panjang
Bukan hanya wisata waterboom, Dinesti Land Kayuagung juga terdapat Zoo Park yang punya koleksi beragam jenis hewan peliharaan di dalamnya.
Pengunjung yang masuk ke Dinesti Land Kayuagung juga tidak diperkenankan membawa makanan atau minuman dari luar.
Namun jangan khawatir jika kelaparan, di lokasi tersebut juga tersedia food court dengan beraneka macam makanan dan minuman yang menggugah selera.
"Wisata yang dibangun di atas lahan seluas 10 Hektare ini diharapkan dapat menjadi tempat wisata baru bagi warga Sumatera Selatan, khususnya Kayuagung," tutur owner sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Dinesti Land Kayuagung, Ir H Ishak Mekki MM.
Anggota DPR RI ini menambahkan, lokasi wisata tersebut sebetulnya sudah ada sejak tahun 1994 dan hanya dimanfaatkan dengan menanam beranekaragam buah, seperti Durian, Kelengkeng dan Buah Naga.
"Qadarullah, atas dukungan anak-anak kita jadikan lokasi ini sebagai objek wisata, tanpa ada konsultan dan kontraktor, semuanya dirancang sendiri, karena kalau pakai konsultan biayanya mahal," timpalnya sumringah.