BACAKORAN.CO - 26 Desember, Ukraina menyerang sebuah kapal perang besar Rusia yang bersandar di Krimea dengan rudal jelajah dalam serangan semalam yang menewaskan sedikitnya satu orang .
Kerusakan tersebut dapat menghalangi upaya Rusia untuk merebut lebih banyak lagi wilayah Ukraina di sepanjang pantai Laut Hitam.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan Ukraina telah meluncurkan rudal untuk menyerang pelabuhan Feodosia di Krimea dan menyebabkan kapal pendaratan besar Novocherkassk rusak parah.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah memberi tahu Presiden Vladimir Putin secara rinci tentang serangan itu, pernyataan dari Kremlin.
BACA JUGA:Perayaan Natal, Rusia Serang Kherson, Presiden Ukraina: Teroris Brutal
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dalam sebuah langkah yang dikutuk Kyiv dan Barat sebagai upaya ilegal.
Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat mengatakan bahwa akan sulit bagi Novocherkassk untuk dapat beroperasional kembali membawa tank dan kendaraan lapis baja dan digunakan sebagai alat mendaratkan pasukan ke darat.
Ukraina telah menggunakan rudal jelajah dalam serangan itu, yang kemungkinan dipasok dari Inggris dan Prancis.
Rusia telah mengisyaratkan akan mencoba untuk merebut lebih banyak wilayah Ukraina di sepanjang pantai Laut Hitam.
BACA JUGA:Di Sekolah Rusia, Siswa Menembak Mati Teman Sekelas sebelum Akhirnya Bunuh Diri
Putin awal bulan ini mengatakan bahwa Odessa, markas besar angkatan laut Ukraina sendiri, adalah "kota Rusia."
Rekaman yang diposting di outlet berita Rusia di Telegram, kemungkian kejadian dari pelabuhan tersebut yang menunjukkan ledakan kuat dan kobaran api menyala.
Video media sosial yang belum diverifikasi yang dimaksudkan telah merekam serangan itu menunjukkan ledakan besar dan nyala api yang menggelembung menerangi langit malam.
Sebuah foto siang hari yang belum diverifikasi, yang diklaim blogger Ukraina menunjukkan sisa-sisa kapal, menggambarkan gumpalan puing-puing hangus dan memanjang yang muncul dari air di dekat dermaga.